Covid Meningkat! Tanda Harus Perketat Imunitas

Covid-19 merupakan virus yang sedang menyerang hampir ke seluruh wilayah negara di dunia ini, salah satunya Indonesia. Sudah hampir satu tahun virus ini tak kunjung usai, justru kasusnya semakin meningkat. 

Kasus pada gelombang pertama meningkat sekitar 283 persen dalam kurun waktu 13 minggu. Sedangkan, pada kasus gelombang kedua meningkat sekitar 381 persen dalam kurun waktu 6 minggu, 5 kali lipat lebih meningkat. Semua kegiatan masyarakat harus dibatasi, mulai dari kantor, pusat perbelanjaan, sekolah, dan kegiatan lainnya. Dilarang berkerumun adalah salah satu peraturan yang  dilakukan oleh pemerintah.

Meningkatnya kasus Covid-19 awalnya terlihat normal dan tidak terlalu signifikan, tetapi semakin kesini justru terlihat meningkat drastis. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang melakukan mobilisasi. Beberapa faktor lainnya adalah masyarakat yang nekat mudik lebaran 2021, dan diperparah dengan munculnya beberapa varian baru Covid. 

Varian baru Covid ini dikenal dengan varian Delta, yang berasal dari India. Varian Delta penularannya bisa 40% lebih cepat dibandingkan dengan varian Alpha. Karakteristiknya harus betul-betul diwaspadai dan diantisipasi penyebarannya. Seseorang yang terpapar virus varian Delta ini bisa menulari hingga 7 orang.

Ada beberapa gejala umum dari varian Covid Delta ini diantaranya, demam, batuk, pilek, tubuh terasa lemas, dan sakit kepala. Ciri-ciri orang yang terinfeksi Covid varian Delta diawali dengan  tenggorokan yang terasa kering dan sakit, lalu disusul gejala pilek. Kepala petugas Kesehatan Queensland menyebut bahwa, Covid varian Delta ini dapat menular melalui kontak dengan durasi 5-10 detik. 

Biasanya Covid varian Delta terasa dalam waktu 3-4 hari. Banyak masyarakat yang menghiraukan protokol kesehatan , seperti penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkerumun . Masyarakat seharusnya menyadari akan hal tersebut. Ini yang menyebabkan varian Covid Delta semakin meningkat penyebarannya. Varian Delta berdasarkan penilitian , mampu melakukan antibody escape. Varian ini bisa menghindari antibody, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang terpapar covid-19 dengan gejala yang lebih banyak, meski sudah divaksin.

Sampai hari ini, 3 Juli 2021 kasus di Indonesia yang positif covid-19 ada 2.228.938 , jumlah yang sembuh 1.901.865 , dan yang meninggal 59.534. Data ini di diperoleh dari laman resmi satgas Covid-19. Ada 5 provinsi yang berkontribusi besar pada kenaikan kasus Covid-19, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Masing-masing daerah seharusnya sudah bisa menekan dan mengendalikan angka yang meningkat.

Selain pemerintah yang berkontribusi dalam upaya penekanan kasus yang meningkat, masyarakat juga harus ikut serta. Salah satunya dengan menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Dengan cara, menerapkan perilaku hidup bersih, menjaga pola istirahat, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dengan seimbang, rutin berolahraga, mengonsumsi vitamin C dengan rutin, dan berjemur. Mengelola stres dengan baik dan istirahat cukup, agar imunitas tubuh kita lebih kuat. Memberikan edukasi mengenai Covid-19 juga merupakan upaya membantu pemerintah.

Berbagai upaya telah dilakukan, dari pembatasan sosial berskala besar, larangan mudik, normal baru. Sampai dibulan Juni 2021 justru semakin melonjak naik. Satgas Covid-19 melakukan upaya baru membuat pedoman rekayasa pelayanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus dan menyesuaikan besaran kenaikan kasus, kemudian melakukan koordinasi antar Satgas Penangan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan untuk mendukung upaya perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan. Kita semua harus bekerja sama dalam menghadapi masalah Covid-19 ini. Dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.