Nama: Tazkia Aulia Azzahra
Prodi: Bisnis Digital
Kelompok: 10 Uretra
Pada tanggal 2 September 2024, tepat jam 6:45, para panitia menyiapkan para maba untuk berbaris dan berjalan bergantian sesuai urutan kelompok ke aula. Kita diberi sarapan roti dan susu. Ada penampilan dari PKM tari. Kita juga diberi materi oleh ketua yayasan. Setelahnya kita diberi post test. Lalu materi selanjutnya di jelaskan oleh Wakil rektor, dan diberi test lagi. Dalam acara, para maba menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars dan hymne UDS, serta membaca janji maba. Ice breaking pun tak lupa dimasukkan dalam jadwal kegiatan, membuat rasa kantuk menghilang.Â
Pada jadwal kegiatan, terdapat waktu isoma. Kita diberi nasi kotak dan diberi waktu untuk sholat secara bergantian. Bagi yang belum mendapat giliran sholat, para maba diberi tugas untuk mendapatkan tanda tangan para panitia. Jika ingin mendapat tanda tangan, maba harus memperkenalkan diri lalu akan diberi pertanyaan atau diberi perintah untuk melakukan sesuatu. Ada yang memberi pertanyaan sulit, ada yang hanya menyuruh perkenalan saja. Mendapat tanda tangan sie komisi disiplin lah yang sangat susah. Hanya satu atau dua anak yang mendapat di hari pertama. Setelah ashar tiba, kita diberi waktu untuk sholat dan melanjutkan tugas mencari tanda tangan.
Di akhir acara, para kakak komdis masuk ke aula dengan hawa mencekam, membuat para maba diam ketakutan. Beberapa foto ditampilkan di layar proyektor. Di dalam foto-foto itu terdapat foto maba yang tidak duduk sesuai dengan arahan dan juga tidur dengan kepala di atas meja ketika pemateri menjelaskan. Mereka pun disuruh untuk maju. Para anak yang membawa barang tidak sesuai ketentuan juga disuruh untuk maju. Begitu pula dengan anak yang kukunya panjang. Ada satu anak maba yang bersikap tidak sopan ketika berbincang di chat, tetapi dia tidak mengaku, membuat satu angkatan diberi tugas tambahan. Kakak komdis menyuruh kakak pembimbing untuk mencatat nama maba di kelompoknya yang maju. Setelahnya, ID card milik mereka diambil dan disuruh duduk kembali.
Di hari kedua, kita kumpul seperti biasa di lapangan dan mulai melakukan absensi kehadiran yang lain. Jadwal acaranya pun hampir sama dengan yang kemarin. Ada penampilan dari PKM musik, membuat para maba bersemangat. Kita diberi materi PKM, Kewarganegaraan, dan PPKS. Kita juga dikenalkan dengan ketuaBEM dan yang lainnya. Ketika kegiatan meminta tanda tangan selesai, saya merasa sedikit lega karena sudah mendapatkan tanda tangan kakak ketua paniitia dan komdis. Seperti kemarin, kakak komdis kembali memanggil anak yang melanggar aturan. Masih saja ada banyak anak yang melanggar setelah mengetahui apa yang terjadi hari sebelumnya.
Di hari ketiga, kegiatannya pun sama. Kita diberi materi EDUFECTA dan cara pembayaran. Ada acara cerdas cermat dan juga penampilan yel-yel dari setip kelompok.Â
Diakhir acara, kakak komdis memanggil para maba yang masih saja duduknya tidak sesuai ketentuan. Yang mengejutkan adalah salah satu kakak komdis memuji para maba karena tidak ada satu anak pun yang terlambat.
Di hari keempat, maba melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti senam, lomba lempar balon air, gilir gelas plastik menggunakan balon, dan membersihkan sampah yang ada di lingkungan UDS. Tidak ada materi untuk hari ini, melainkan beberapa kelompok yang posternya dipilih, 2 atau 3 anak dari kelompok itu disuruh untuk presentasi dan menjawab pertanyaan dari juri.Kita pulang lebih awal, dan komdis tidak muncul seperti biasa sebelum pulang dikarenakan para maba tidak ada yang melakukan kesalahan.
Kesan: Kegiatannya seru dan tugas yang diberikan tidak terlalu sulit. Kita hanya perlu bersikap sopan dan disiplin. Kakak pendamping kelompok saya sangatlah baik dan seru. Saya yang dipindah kelompok beberapa hari sebelum pra PK2MB dimulai, mendapat arahan yang sangat jelas, dan itu sangatlah memuaskan. Kakak panitia semuanya ramah dan tidak menuntut hal-hal yang aneh ataupun mengkritik detail kelakuan para maba tanpa alasan yang jelas. Kakak komdis juga tidak terlalu menakutkan dari yang saya bayangkan. Walau di akhir hari ketiga saya disuruh maju karena kesalahpahaman, saya berterima kasih kepada kakak komdis karena telah mendengarkan fakta dan penjelasan saya. Jujur, saya takut jika kakak komdis menghukum dan memberi dampak pada hasil PK2MB saya.