Mohon tunggu...
Tasir
Tasir Mohon Tunggu... Lainnya - Penjelajah sunyi

Belajar dari kalian semua~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salah Kata

14 Oktober 2017   21:44 Diperbarui: 14 Oktober 2017   22:11 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada yang kesekian kalinya ini. Pada umur yang terus berkurang. Selalu. Selalu untuk bersikap sederhana dan menjaga kata-kata itu masih sulit untuk dijaga. Semakin jauh jalan hidup semakin banyak juga cobaan yang dilalui.

Menegakkan karakter selalu menjadi hal sulit untuk diperbaiki. Keteguhan diri selalu diuji sejauh mana  bisa bertahan dan terus berkembang atau justru goyah dengan keadaan.

Pada yang hari ini pun diri masih saja tidak bisa menjaga diri dari berbuat dan menjaga kata-kata yang pantas. Hal baik tercermin dari perilaku yang baik serta hati yang baik pula.

Pada diri ada segumpal daging, yang apabila baik daging itu maka baik pula itikad diri, namun apabila buruk daging itu maka akan buruk pula itikad diri. Daging itu adalah hati. Cerminan baik pada diri adalah dengan hati yang baik dan perbuatan serta kata-kata yang dijaga.

Namun, pada hari yang inipun, membersihkan seonggok daging itu begitu susah, meski hanya menjaganya sekalipun.

Penuh liku jalan yang telah terlewati, namun belum cukup juga menjadi pembelajaran agar seonggok daging itu tetap terjaga. Diri-diri ini tidak benar-benar pernah tahu seperti apa harus menjaga seonggok daging itu. Sampai hari yang ini pun, hati ini masih juga kotor dan masih pula beritikad buruk.

 Perjalanan-perjalanan selalu memberi hal-hal, hal-hal itu pun selalu memberi cobaan serta pilihan pada diri-diri ini. Baik buruknya pun selalu dipertanyakan pada setiap keputusan yang dipilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun