Lingkungan sekitar menjadi peran penting tumbuh kembang si Anak untuk usia 3 hingga 10 tahun, pada usia tersebut anak memiliki daya ingin tahu berlebih sehingga akan merasa penasaran dengan apa yang ia lihat. Pembentukan karakter bisa terukir pada sifat anak berdasarkan lingkungan dimana dia berada, apabila di lingkungan sekitar terdapat banyak anak-anak nakal atau terbiasa dengan sifat bebas tanpa aturan maka anak kita lambat laun juga akan seperti itu namun pembentukan sifat seperti itu bisa kita hindari apabila kita memiliki jalinan emosi yang kuat terhadap si kecil sehingga anak akan menuruti segala yang kita larang.
Mengurung si anak untuk bermain di dalam rumah saja bukan hal yang baik, karena si anak juga perlu diajak keluar melihat lingkungan sekitar ataupun diajak pergi ke tempat wisata karena dengan membiasakan si Anak bermain didalam rumah saja akan membentuk sifat anti sosial terhadap sesama. Biasakan si anak bertemu dengan anak orang lain atau anak seusianya diluar jam sekolah karena lingkungan sekolah hanya mempertemukan si Anak dengan sosok teman yang hanya itu saja sedangkan diluar akan banyak ditemukan berbagai etnis dan suku yang mungkin baru dilihat oleh si Anak. Orang tua si Anak juga harus banyak mengajari atau memperkenalkan profesi-profesi yang bisa ditemukan dilingkungan sekitar yang nantinya bisa menjadi gambaran cita-cita dirinya di masa mendatang.
Dalam satu tahun kita bisa ajak si kecil untuk bermain-main ditempat wisata yang memiliki aneka wahana permainan salah satunya Dunia Fantasi (Dufan) Ancol Jakarta. Selain menyenangkan si kecil dengan bermain di wahananya, kita juga bisa memberikan edukasi seperti cara kerja wahana tersebut atau sekedar melihat bagaimana permainan-permainan wahana itu bergerak. Kalau kita perhatikan, Dufan memiliki sisi edukasi yang memang orang tua bisa eksplorasi sendiri dan salah satu wahananya terdapat ruang iptek untuk si kecil belajar. Biasanya anak-anak akan lebih mudah penasaran dengan apa yang baru dia lihat, disaat itulah peran aktif orang tua diperlukan, jangan hanya bisa menjawab rasa penasaran si kecil dengan kalimat singkat tapi usahakan untuk menjelaskannya secara rinci namun tetap dengan porsi bahasa ringan agar si anak mudah memahaminya.
Hindari kebiasaan mengajak si kecil ke Mall-mall atau pusat perbelanjaan karena kebiasaan ini dapat membuat si anak memiliki sifat konsumtif dan apatis walaupun hanya untuk sekedar menamani sang orang tua membeli sesuatu. Lebih baik mengajak si kecil ke lokasi alam terbuka seperti pegunungan atau taman-taman yang memang didesain untuk keluarga. Mengenalkan alam kepada si kecil sangat baik untuk membentuk karakter sosialnya terhadap alam, kita bisa memberikan edukasikepada si kecil untuk selalu menjaga lingkungan dan memperkenalkan aneka tumbuhan serta binatang yang ada di lokasi wisata alam. secara bertahap si kecil akan memahami jika Tuhan menciptakan dunia berserta lukisan alam nan cantik. Tidak banyak anak-anak di jaman sekarang diajak oleh orang tuanya untuk mengunjungi lokasi wisata alam karena orang tua lebih menyukai tempat hiburan yang simpel dan tidak terlalu banyak menguras keringat seperti mall yang didalamnya terdapat tempat belanja, restoran dan bioskop.
Mulai sekarang mari kita ajak si kecil untuk mengenal lingkungan luar, berikan edukasi mana yang memang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Jangan sampai si Kecil tumbuh kembang menjadi seseorang yang anti sosial karena kebiasaan lebih sering berada didalam rumah tanpa mencoba hal-hal yang baru. Pantau terus si kecil jangan sampai mencari jawaban rasa penasarannya dengan sendirinya karena si kecil belum paham segala sesuatunya mengenai hal baik dan buruk disekitar lingkungan. Semoga anak-anak Indonesia semakin banyak yang tumbuh menjadi sosok yang berguna bagi nusa dan Bansa serta memiliki rasa sosialiasi yang tinggi membantu sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H