Mohon tunggu...
Taufiq Rahmat H
Taufiq Rahmat H Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamat Sosial

Fokus dan Tenang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulang, Peluk Dia.

19 Maret 2015   20:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum berangkat tadi aku pamit padamu, angin.

Ku tinggalkan barang sejenak hawa dingin di kamar kesayangan kita.

Kali ini aku akan berdamai dengan kopi di ujung senja.

Di bawah langit sore dan deru debu di jantung kota.

Ingat, sore ini kita bukan berdua.

Sejuk yang setiap hari memelukmu memang sialan.

Jika diam-diam ku renggangkan tubuhmu dengan tubuhnya, dia malah membelai rambutmu dan mencium keningmu.

Jika tiba-tiba ku selipkan tangan kananku di sela-sela dadamu dan dadanya, dia malah merentangkan tangannya dan memeluk tubuh kita berdua.

Aku seringkali kehabisan akal.

Apa kau ingat? Dulu, sekali, pernah ku tarik paksa kuat-kuat punggungnya dari badanmu.

Tapi kalian malah melumuri tubuhku dengan damai yang mesra, yang kini malah menjadi bagian dari diriku.

Rasanya menjadi biasa.

Lekatnya hingga kini pekat dalam keringatku.

Duh, jika ingat peristiwa itu aku malu.

Aku hanya bisa tertawa kecil sambil merenung: betapa tidak tahunya aku.

Kalian malah bahagia melihatnya.

Sore ini kita bukan berdua.

Aku sedang memilih menelusur senja.

Menyeruput kopi dingin yang menjanjikan lena.

Aku mencoba menikmati setiap seruputnya.

Tapi apa?

Janjinya tak kunjung nyata.

Malah senja mendekatiku lalu bicara: pulang, peluk dia.

Akupun pulang tergesa-gesa.

Jakarta, 19 Maret 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun