Kaugenggam adalah mimpi yang nyata
Tangan mungilmu adalah syukurku selamanya
Kepal tapak ayahmu, jabat jemari ibumu
Tengadahkan lenganmu pada penderma kehidupan
Hantamkan sakalmu pada pemuja kedurjanaan
Anakku, jadilah lelaki sebenar-benarnya
Jadilah manusia sehebat-hebatnya
*Puisi ini adalah puisi pertama yang saya buat untuk anak lelaki saya, Hiurgen Borealis Rahadzani. Puisi ini adalah pesan, harapan, rasa syukur, dan tentu, doa. Supaya kelak ia menjadi pribadi yang berguna. Menjadi manusia yang terbukti kemanusiaannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI