Lalu, coba sebutkan kelebihan Anda yang bisa membuat Anda, katakanlah sukses? Bisa jadi banyak yang bisa menyebutkan. Tapi banyak dari kita yang ternyata tidak begitu antusias ketika menyebutkan kelebihan diri sendiri.
Ya, sadar atau tidak, banyak dari kita yang terlampau senang fokus ke kelebihan orang lain dengan segala macam pencapaiannya. Sebaliknya, sedikit sekali yang terlalu fokus ke diri masing-masing, yang seharusnya justru menjadi fokus utama kita.
Seorang teman pernah juara pertandingan bulutangkis di tingkat RT/RW nya. Tapi betapa tidak PD-nya dia mengatakan kelebihannya itu ketika diminta menuliskan apa saja penghargaan yang pernah diraih. Pertanyaan saya, apakah juara di tingkat RT/RW tidak termasuk kategori juara? Lalu kenapa mesti malu mengakui kelebihan dan pencapaian itu?
Ya, teman saya tadi pasti tidak sendiri. Ada jutaan orang yang bisa jadi sama dengannya.
***
Perbandingan terbaik adalah perbandingan dirimu hari ini dengan yang kemarin
Ya, jikapun kita tetap ingin membandingkan, maka bandingkan saja diri kita hari ini dengan hari-hari sebelumnya. Kalau lebih baik, maka pasti ada "kesuksesan" di dalamnya. Kalau lebih buruk? barulah Anda layak untuk gusar dan memperbaiki diri.
Ingat, pasti selalu ada yang lebih baik dari kita dalam hal apapun. Tapi juga kita harus ingat kalau setiap kita pasti lebih baik dari orang lain minimal dalam satu hal tertentu.
Sebuah ungkapan ini layak untuk kita jadikan renungan,
Setiap orang pasti punya kelebihan, dan kelebihan yang paling utama adalah lebih dalam hal akhlak
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H