Rasanya belum ada ujian yang lebih berat dibanding mimpi Nabi Ibrahim yang diminta untuk menyembelih anaknya. Kalau ujian itu datang untuk manusia sekarang, rasanya Anda sudah tahu jawabannya.
Hebatnya, Nabi Ibrahim tetap sabar menjalani ujian dari Allah itu. Nabi Ibrahim tahu, kalau semakin tinggi kadar keimanan seseorang, maka wajar ujiannya juga semakin tinggi.
Takperlu lah lagi saya ulang ilustrasi tentang ujian anak SD yang pasti berbeda dengan ujian anak SMP dan seterusnya. Hampir semua kita tahu ilustrasi ini. Tapi tidak semua kita paham dan siap menjalaninya.
Coba tanyakan diri kita masing-masing. Saat ini. Sekarang ini, sudahkah kita sabar dan terus berjuang di tengah situasi yang tidak mudah ini? Atau kita justru memilih menyerah, mundur, menyalahkan orang lain dan seterusnya?
Pilihan ada di tangan kita, teman. Ya, minimal Nabi Ibrahim sudah memberi kita contoh tentang kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi ujian. Apakah ujian Anda hari ini seberat Nabi Ibrahim? Entahlah, Anda yang paling tahu jawabannya.
***
Jangan cuma membaca. Ambillah hikmah. Jangan cuma bicara, berpikirlah. Jangan cuma diam, merenunglah. Jangan cuma menjadi penonton, jadilah pelaku. Jangan cuma mengeluh, lakukan apa saja yang bisa Anda lakukan.
Ingat, teman. Hidup ini penuh dengan hikmah dan pelajaran. Jangan buang waktumu untuk hal yang tidak berguna. Manfaatkan waktu yang ada sebelum waktu dipanggil untuk menghadap sang Pemilik raganya.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia