Ya, Anda sebagai penampil pasti sama sekali tidak dianggap oleh pendengar Anda. Bahkan, bisa jadi orang lain segera ingin mengakhiri pertemuan itu hanya karena mereka senang dengan materi presentasi Anda tanpa mempedulikan Anda.
Sebaliknya, saya pernah menjumpai seorang penampil yang tampilan bahan presentasinya, saya harus mengatakan jauh dari standar, tapi dia membawakan sesinya dengan luar biasa dahsyat, improvisasinya sesuai, bahasa tubuhnya pas, mimiknya dapat dan seterusnya.Â
Tahukah Anda apa yang terjadi? Ya, tidak ada yang peduli dengan isi tampilan dan bahan presentasinya. Semua orang berfokus pada apa yang dia sampaikan. Semua orang ikut instruksinya. Semua orang larut dalam semua aktivitas yang dimintanya dan begitu seterusnya.
Lebih jauh, saya pernah ikut sebuah sesi lain di mana coach nya berasal dari Inggris. Sungguh, selama 3 hari dia presentasi, tidak ada 1 slide presentasi pun yang dia tampilkan.Â
Tapi, wow... Semua isi presentasinya membekas. Semua aktivitas yang dimintanya sangat berkelas. Dan yang lebih luar biasa lagi, tidak ada sedikitpun kebosanan yang muncul dari kami selama sesinya berlangsung.Â
Bahkan, semua peserta sudah hadir di ruangan 1 jam sebelum sesinya dimulai, suatu pemandangan yang langka kita perhatikan saat ini. Ya, terlepas dari harga sesinya yang terbilang mahal.
***
Di sebuah kelas pelatihan public speaking, seorang peserta bertanya kepada saya, "mana yang lebih penting dalam sebuah presentasi, slide presentasi (bahan presentasi kita) atau yang membawakan presentasinya?"Â
Terlalu mudah bagi saya untuk menjadi bijaksana dalam menjawab pertanyaan ini. Saya bisa menjawab dengan mudah "Eheem... kedua hal ini sama pentingnya...".
Atau, terlalu mudah juga bagi saya untuk menjadi "fasilitator handal" dengan menyerahkan jawabannya kepada penanya. Saya bisa dengan mudah menjawab, "Menurut bapak, mana yang lebih penting..?"
Tapi sungguh, saya harus punya sikap yang jelas sebagai penampil hari itu. Saya tidak ingin menjadi pribadi yang "abu-abu" seperti yang banyak kita lihat saat ini. Ketika menguntungkan ke kiri, dia ikut arus ke kiri. Pun jika angin ke kanan, dia ikut ke kanan.