Setiap beberapa hari, biasanya muncul notifikasi tentang topik pilihan yang kalau menulis tentang itu, konon perhitungan "hadiah menulis" dari K(ompasiana) akan berlipat. Begitulah kira-kira.
Nah, yang menjadi menarik kemudian, ternyata ada beberapa tipe Kners yang memaknai atau merespon setiap topil itu. Ya, menurut riset ringan dari Taura Center, minimal ada 7 jenis penulis yang memaknai/merespon topil di K. Baiklah, markililede (mari kita lihat lebih dekat).
1. "Rakus"
Ada beberapa rakus yang baik di dalam hidup ini. Rakus ilmu, bagus. Rakus berbuat baik, bagus. Nah, salah satu rakus yang (mungkin) juga baik adalah "rakus" menulis (berbagi ilmu).
Ya, tipe pertama ini adalah Kn(ers) yang menulis semua topil yang muncul. Apakah sesuai keahliannya atau tidak, bukan urusan. Yang penting ada topil, hajar.
K wajib bersyukur punya Kn yang seperti ini. Kenapa? karena topik apapun yang disajikan bisa dipastikan tetap ada peminat dan penulisnya.
2. Tidak Paham
Tipe kedua ini bisa jadi adalah pendatang baru. Meski sudah ada kolom topik pilihan, dan ada info seputar apa itu topil dan keunggulannya, dia tetap saja tidak pernah menulis tentang topil. Tidak masalah, selama Kn ini menulis, maka minimal bakat menulisnya akan terus terlatih dan itu bagus. Pertahankan, kawan.
3. "Sok Idealis"
Kn tipe ini paham apa itu topil, tapi dia tetap ogah menulis tentang topil meskipun dia mampu atau punya kemampuan menulis tentang topil. Kn ini tetap menulis di jalurnya sendiri, meski sebenarnya dia tertarik untuk menulis topil. Tapi idealismenya bisa jadi mengalahkan godaan topil.
Ya, tidak ada yang salah. Selama Anda senang di jalan Anda sendiri, maka lakukanlah. Yang penting teruslah berkarya. Tapi kalau memang mau nulis topil, jangan sungkan ya. Tulis saja.
4. Malu
Ini tipe Kn selanjutnya. Tipe ini sudah terlanjur memperkenalkan dirinya mempunyai keahlian tertentu. Nah, ketika topil muncul, sebenarnya dia tergoda. Tapi dia sudah terlanjur nyohor sebagai "ahli" di bidang tertentu, sehingga malu kalau tiba-tiba pindah haluan dan minat menulis.
Sebaiknya tidak perlu malu, mas. Santai saja. Kalau memang sesekali ingin menulis hal yang berbeda, tulislah. Jangan jaim.