Kalau tipe ke 4 hanya tahu berdasarkan teori saja, maka tipe ke 5 ini sudah memraktikkannya langsung. Kalau ada yang menulis tentang Roma, maka akan aneh (meskipun biasa saja) kalau dia seolah-olah mengupas tentang Roma dan keindahan kota nya, padahal dia sama sekali belum pernah ke Roma.Â
Tapi akan berbeda kalau dia sudah berulang kali ke sana, tahu tempat-tempat yang menarik hingga ke "jalan tikus" nya sekalipun, maka wajar kalau dia bisa menyuguhkan kepada kita suasana dan kisah menarik tentang Roma.
Idealnya, dia konsultannya, dia juga seorang praktisi. Tapi kalaupun hanya konsultannya saja pun tidaklah masalah. Toh setiap orang punya kebebasan membangun brandingnya sendiri.
6. Tipe Apa Adanya
Tipe ini adalah K yang membangun brand dirinya dengan santai, cuek dan seperti tidak bersemangat. easy going, bro. Mungkin ini taglinenya. Ini tentang selera. Bisa jadi K jenis ini memang tidak ada yang dikejarnya dalam menulis dan berkarya.
Coba lihat saja nama-nama yang muncul dua minggu sekali atau mungkin satu bulan sekali. Jangan salah, bukan karena mereka malas, tapi bisa jadi karena mereka memang tidak terlalu ngoyo dalam membangun personal branding. Bisa jadi karena memang hidupnya sudah mapan dan tenang, jadi seperti tidak ada lagi yang harus dikejarnya.
7. Tipe Sok Gak Membranding Diri
Ternyata, kalau kita amati, ada juga tipe K yang begini. Dia sebenarnya sedang berusaha keras membangun personal branding, tapi seolah-olah dia selalu berikrar "tidak perlulah personal branding...", "Jadilah diri sendiri..." dan kalimat sejenisnya. Inilah lebih kurang kalimat yang sering keluar dari tulisan atau ucapannya.
Teman, ketika Anda mengatakan kata-kata di atas, itu juga sudah branding, brader. Jadi, lebih elegan jika Anda mengaku sajalah. Tidak ada yang salah dengan membangun personal branding, karena setiap orang melakukannya dengan cara dan seleranya masing-masing. Tidak perlu berlindung di balik kata-kata "jadilah diri sendiri...", Ini juga personal branding, teman.
***
Adakah tipe lain? mungkin banyak lagi yang luput dari pengamatan saya tapi takluput dari Anda. Ya, apapun tipe kita, tidak masalah. Itu tidak berdosa, teman. lakukan saja, akui saja, maksimalkan saja, branding saja dirimu dengan baik. Selama caranya benar, positif dan tidak merugikan orang lain, maka silakan saja.
Pada akhirnya, hidup Anda adalah milik Anda. Adapun orang lain tidak bertanggung jawab terhadap diri kita. Kitalah yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hidup dan kehidupan kita.
Lalu pertanyaannya, Anda di tipe yang mana?