Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini 3 Perbedaan "Mengasihi Diri" dan "Mengasihani Diri"

11 Juni 2021   08:53 Diperbarui: 16 Juni 2021   05:31 3054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengasihi diri itu penting, sedangkan mengasihani diri itu perlu dihindari (pixabay.com/JacksonDavid) 

"Aku memang sedang terpuruk, apa yang bisa aku lakukan untuk keluar dari situasi sulit ini..?"

"Aku memang baru di PHK, apa yang harus aku perbuat untuk bisa tetap bertahan di situasi tidak mudah ini..?"

"Keluargaku memang berantakan, bagaimana cara mudah yang bisa aku lakukan untuk keluar dari situasi ini dan kembali bangkit..?

Ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang akan ditanyakan pribadi yang mengasihi dirinya sendiri. Lalu bagaimana dengan pribadi yang gemar mengasihani dirinya sendiri? dia akan sering bertanya,

"Kenapa harus aku yang terkena sakit parah seperti ini...?"

"Kenapa di keluarga ini aku yang paling susah ya..?"

"Kenapa semua usaha dan bisnis yang aku rintis berakhir dengan kegagalan..?"

Pribadi yang sering mengasihani diri sering berhenti di pertanyaan "kenapa". Padahal, kalau saja dia melanjutkan pertanyaan "kenapa" itu dengan "apa dan bagaimana", maka pribadi ini berpotensi menjadi pribadi yang mengasihi (mencintai) diri sendiri.

Bagaimana dengan Anda? Kalimat apa yang sering Anda katakan pada saat bicara dengan diri sendiri? Coba diingat lagi.

3. Mengasihi Diri Meminta Tolong Kepada Allah, Mengasihani Diri Meminta Tolong Pada Sosial Media (Semua Orang)

Apakah orang yang mengasihi diri tidak boleh meminta tolong? Tentu saja boleh. Hanya saja, dia meminta tolong kepada dzat yang pasti akan menolong, yaitu Allah SWT. 

Ingat, karena kita bukan Nabi, maka cara Allah menolong kita adalah dengan menggerakkan makhluk lain untuk menolong kita. Bisa jadi karena kita memohon pertolongan kepada Allah, maka Allah menggerakkan makhluknya (manusia lain) yang membantu kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun