Bisma memanggil tiga temannya dari kejauhan. "Andi, Bimo, Arya.. ayo buruan ke masjid. Maghrib sudah tiba." Mereka bergegas berlari mematuhi ajakan Bisma meski terlihat sedikit kesal.
"Kenapa sih si Bisma kok ngatur-ngatur kita..?"Â tanya Andi setengah kesal.
"Itu bukan mengatur, hanya mengajak kita agar lebih cepat. Kan kamu memang yang paling lelet, Ndi.."Â balas Bimo sambil tertawa.
Selepas shalat maghrib, mereka pun mendengar ceramah singkat dari Pak Ustadz Toha yang malam ini membawakan ceramah singkat menjelang shalat isya dengan tema bersuci.
"Hadirin sekalian, kita harus menjaga kesucian diri kita sebelum masuk ke dalam masjid. Kita harus memastikan pakaian kita suci dari kotoran, tempat shalat kita bersih dan suci dan tentu saja kita harus menjaga kebersihan diri dengan berwudhu sebelum melaksanakan shalat. Kesucian ini penting harus kita jaga selalu agar shalat kita berterima di sisi Allah SWT"Â Ulas Ustadz Toha panjang lebar tentang bersuci.
Terlihat Andi dan Bimo sudah pulas dipojokan ketika Ustadz Toha ceramah dan hanya Bisma yang masih sadar. Arya setengah sadar karena matanya melek merem beberapa kali.
Setelah ceramah dan shalat isya selesai. Seperti biasa, mereka mulai mengupas isi ceramah ustadz tadi.
"Andi, apa tadi yang lu dengar dari ceramah Ustadz Toha..?" Tanya Bimo
"Yang paling jelas aku dengar tadi sepertinya adalah tentang Suci, anak Pak Hamdan, sebaiknya jangan didekati dan jangan diganggu, karena dia masih ingin lanjut sekolah ke pesantren.."Â balas Andi yakin.
"Lah, kok sama ya pendengaran kita tadi. Aku juga samar-samar mendengar tentang Suci untuk selalu dijaga dan dilindungi, khususnya ketika akan shalat. Artinya baik kalau kita melindungi Suci dari gangguan orang lain, khususnya sebelum shalat.." timpal Bimo