Pola ini terkesan baik, tapi karena terlalu sering memilih metode yang tepat dalam menangani stres, justru pilihan-pilihan itu terkadang membuatnya semakin bertambah stres.
Persis seperti Anda sedang belanja dan melihat begitu banyak baju yang bagus, tapi tidak ada satupun pilihan baju yang akhirnya Anda pilih. Dan ketika Anda terpaksa harus memilih, terkadang justru pilihan Anda adalah yang paling "buruk" dari deretan yang terbaik.
Jadi, silakan memilih selama Anda tahu kapan waktunya berhenti dan memutuskan.
3. Thinking
Ini adalah tipe selanjutnya. Di dalam buku "Words That Change Minds" yang ditulis oleh Shelle Rose Charvet, dia mengatakan kalau orang dengan pola ini, tidak merespon stres dengan pendekatan emosional. Tapi mereka meresponnya dengan pendekatan logika dan intelektual.
Tipe ini terkadang cukup sulit untuk dipahami pemikirannya, karena mereka hanya mencari solusi sesuai apa yang mereka pikirkan dengan keyakinan mereka berlandaskan logika. Meskipun seringkali apa yang mereka pikirkan sebagai solusi dari mengatasi stres itu adalah untuk kepentingan orang banyak.
Contoh profesi yang memang butuh tipe ini adalah pilot. Apakah mungkin seorang pilot dalam menghadapi turbulensi di udara menggunakan pola emosional dalam menangani stresnya? atau dia terlalu banyak memilih opsi-opsi dalam memutuskan? Tidak. Dia tentu akan menggunakan daya pikirnya, logikanya, ilmu pengetahuannya dan seterusnya dalam mengambil keputusan vital yang mungkin hanya beberapa detik saja.
***
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah Anda sedang stres hari ini? Jika iya, semoga 3 pola ini bisa menambah wawasan Anda untuk menjadi tipe apa di situasi yang bagaimana dan seterusnya.
Kalaupun Anda sedang tidak stres dan bahagia hari ini, maka 3 pola orang ini bisa Anda bagikan ke keluarga, ingatkan ke teman, sampaikan di meeting bersama bawahan dan lain sebagainya. Semoga Anda dan saya bisa menjadi pribadi yang baru setiap hari, pribadi yang the new you.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia