Kesalahan terbesar orang adalah mereka selalu mencampuradukkan penggunaan waktu mereka setiap hari untuk orang-orang ini. Padahal, semuanya punya porsi masing-masing kalau Anda ingin meraih work life balance.
Singkatnya, tentu tidak ideal kalau Anda masih membangun hubungan dengan rekan kerja Anda pada jam 10 malam, padahal saat itu seharusnya Anda sudah bercengkrama dan bersenda-gurau dengan istri dan anak Anda serta bersiap untuk beristirahat, dan begitu seterusnya.
Ingat, Anda sendiri yang harus memutuskan penggunaan waktunya, bukan orang lain.
3. Focus in Outer
Daniel Goleman di dalam bukunya yang berjudul Focus mengatakan kalau outer focus adalah bagaimana kita mengizinkan diri kita untuk mendengarkan, mendapatkan dan menerima masukan dari dunia luar selain diri kita dan lingkungan terdekat kita.
Fokus pada lingkungan di luar diri (dan lingkungan kerabat kita) adalah hal yang sangat penting untuk menciptakan apa yang kita sebut dengan work life balance.
Terkadang, hal-hal di luar diri kita (dan kerabat kita) bisa membuat hidup kita jauh lebih berwarna di banding terlalu fokus pada hal-hal yang cenderung rutin kita lakukan. Coba Anda pikirkan dan tuliskan apa itu hal-hal yang yang terkait hal ini, lalu coba lakukan.
Jika kita bisa fokus pada ketiga hal ini, maka jangan kaget kalau kehidupan work life balance yang selama ini kita bayangkan, (Insya Allah) bisa terjadi, atau minimal mendekati kenyataan.
***
Bagaimana menurut Anda, apakah rahasia work life balance ini bisa Anda praktikkan? Ataukah jangan-jangan Anda sudah pernah tahu, namun belum terlalu sadar kalau apa yang sedang Anda lakukan saat ini ternyata adalah membangun work life balance?
Merenung sejenak sebelum bertindak lebih jauh terkadang perlu kita lakukan.
Semoga bermanfaat