Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Mencontohkan, Kakak Mengajarkan, dan Istri Menyempurnakan

22 Desember 2020   09:55 Diperbarui: 22 Desember 2020   09:56 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Ibu mencontohkan sesuatu ke anaknya (pixabay.com)

Jika ibu mencontohkan kita banyak hal, maka kakak akan (membantu ibu) mengajarkan dan menterjemahkan contoh yang diberikan ibu menjadi cara yang lebih sederhana untuk kita pahami. 

Bisa jadi karena kita dan kakak kita ada di generasi yang sama, sehingga bahasa yang kita gunakan cenderung sama dan lebih mudah dipahami.

Jadi, sesungguhnya kakak (saudara perempuan) kita adalah wanita yang juga berjasa dalam perjalanan hidup kita. Itulah kenapa wajar, kalau Shah Rukh Khan "patuh" kepada saudara perempuannya.

Istri Menyempurnakan

Seiring bertumbu dewasanya kita, maka Ibu dan kakak, bisa jadi tidak bersama kita lagi. Bisa jadi karena kita sudah pindah rumah dan mandiri, atau salah satunya sudah meninggalkan kita terlebih dahulu. Lalu siapa yang akan bersama kita?

Ya, dia adalah wanita selanjutnya yang paling berjasa dalam hidup kita, yaitu istri kita. Ketika dulu kita terbiasa makan masakan ibu, maka sekarang istri kitalah yang memasak untuk kita. 

Ya, istri itu adalah bagian untuk menyempurnakan diri kita. Apakah itu menyempurnakan kita sebagai manusia, apakah itu menyempurnakan kita dalam agama atau menyempurnakan kita dalam kehidupan dan lain sebagainya.

Singkatnya, istri adalah penyempurna kehidupan kita. Tentu (hampir) tidak ada gunanya kita kaya dalam berbagai hal, tetapi tidak punya pendamping hidup. Bisa dipastikan, ada sesuatu yang tidak sempurna di sana.

Sebaliknya, di antara banyak ketidaksempurnaan hidup yang dijalani banyak orang (secara finansial dll), tapi dia justru merasakan kesempurnaan hidup karena ada yang menantinya (istri dan anak-anak) begitu pulang ke rumah. Sampai di sini, bisa jadi orang ini merasakan jauh lebih bahagia di banding yang hanya hidup sendirian (tanpa pasangan).

Itulah kenapa saya pernah mengatakan,

"lebih baik bertengkar berdua, daripada damai sendirian" (TauRa)

Dan sekali lagi, ternyata alasan Shah Rukh Khan "tunduk" kepada Kajol, yang kemudian dalam film itu menjadi istrinya menjadi cukup beralasan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun