Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Akankah Menjadi Bank Rakyat Negara Mandiri Syariah?

20 Oktober 2020   10:15 Diperbarui: 20 Oktober 2020   10:20 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merger tiga Bank Syariah besar di Indonesia tentu akan menghasilkan sebuah Bank yang sangat besar. Dengan mergernya 3 bank ini, maka aset bank syariah BUMN ini diperkirakan mencapai Rp 225 triliun dan menjadikannya sebagai bank terbesar  ke-7 di Indonesia.

Ketua Tim Project Management Office yang juga merupakan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan memang masih ada sejumlah proses yang harus dilewati untuk melakukan merger ini. Dia mengatakan kalau merger ini diharapkan sudah terlaksana Februari 2021.

Lebih lanjut beliau mengatakan kalau dengan mergernya 3 Bank syariah ini, tidak ada pengurangan karyawan dalam prosesnya. Nantinya semua karyawan akan dipindahkan atau diangkut ke bank syariah yang baru dibentuk nanti. Tentu saja hal ini cukup menenangkan bagi karyawan yang bekerja di 3 bank tersebut.

Lalu muncul pertanyaan, akankah 3 bank yang menjadi satu ini akan bisa menampung potensi syariah yang sangat besar di Indonesia? Tentu kita masih harus menunggu terobosan yang akan dikeluarkan oleh Bank syariah terbesar ini ke depan.

Mulai dari peningkatan market share, branding ekosistem syariah dengan pendekatan bisnis halal, pemanfaatan potensi zakat di Indonesia dan lain sebagainya, adalah sebagian besar dari ruang yang bisa dieksplor oleh perbankan syariah untuk meneguhkan eksistensinya di kancah perbankan Indonesia, bahkan mungkin asia.

Beberapa PR ini tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk dicapai tetapi juga tidak mustahil untuk diwujudkan. Belum lagi konsolidasi internal yang biasa akan cukup menguras energi dan lobi sana-sini untuk posisi strategis di bank syariah hasil mergeran itu. 

Siapa yang akan menjadi Dirut nya? apakah dari eks BRI Syariah, BNI Syariah atau Mandiri Syariah? Tentu adalah hal yang butuh tantangan untuk menetapkannya apalagi jika masing-masing individu memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang beda tipis. Tentu kementrian BUMN sudah punya gambaran besarnya tentang hal ini sampai urusan teknis sekalipun.

Tidak berhenti sampai disana, penguatan digitalisasi perbankan syariah juga menjadi PR selanjutnya yang harus diperhitungkan. Di saat bank konvensional sudah sedemikian maju dengan teknologi, mobile banking dan seterusnya dengan penggunaan yang cukup mudah, maka bank syariah baru ini tentu saja perlu memikirkan integrasi sistem digital, termasuk mobile banking (misalnya) yang mudah dan ramah pengguna. Sehingga tingkat penggunaan e-banking juga bisa didorong sedemikian rupa bahkan bila perlu mengalahkan bank umum yang sudah eksis.

Dengan segala macam tantangan yang akan dihadapi itu, tentu saja satu hal yang juga sangat penting adalah branding dalam hal menentukan nama bank syariah hasil merger 3 bank ini. 

Tentu menentukan nama juga tidak boleh sembarangan. Harus lebih mencitrakan representasi bank syariah yang lebih kuat dari sebelumnya. Namun juga tidak perlu terlalu atraktif. Singkatnya, mudah diingat dan tentu saja mudah disebutkan dan terkesan dekat dengan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun