Jika ada yang menganggap pertandingan adalah tentang mengalahkan lawan saja, maka sesungguhnya dia sudah kehilangan sebagian esensi dari pertandingan.
Beberapa waktu lalu kita menyaksikan Timnas U-19 berlaga di Krosia dengan menghadapi Bulgaria dan kalah 3-0, dilanjutkan dengan kekalahan selanjutnya 7-1 atas Kroasia, hingga menutup laga ujicoba fase 1 dengan seri melawan Arab Saudi 3-3.
Secara mudah dan penilaian awam, tentu kita melihat kalau Indonesia kalah dengan kebobolan 13 gol dan hanya memasukkan 4 gol. Menang 2 kali dan 1 kali seri, itu jika kita lihat secara sederhana.
Jika kita pindah ke  pekan pertama Premier League semalam, Arsenal menang 3-0 atas Fulham dan Liverpool mengalahkan Leeds United 4-3. Artinya secara mudah kita akan bilang kalau Arsenal dan The Kop menang, sedangkan Fulham dan Leeds kalah.
Tapi tahukah kita, kalau ada yang jauh lebih penting di banding sekadar menang kalah? Mari kita lihat.
1. Pertandingan Untuk Mengukur Perkembangan
Tidak salah kalau Shin Tae Yong mengatakan kalau dia "tidak" melihat hasil dulu dalam pertandingan ujicoba di Kroasia. Dia hanya ingin melihat perkembangan Timnas U-19 dulu.Â
Bagaimana ada pemain Timnas yang kelelahan hingga "pingsan" dalam latihan, adalah bukti awal bahwa tujuan utama Tae Yong adalah perkembangan dalam semua aspeknya dibanding sekadar kemenangan.
2. Pertandingan Untuk Mengukur Endurance
Bagaimana ketika Timnas U-19 kebobobolan 3 gol di 15 menit akhir pertandingan melawan Bulgaria adalah bukti endurance atau daya tahan pemain Timnas belum sampai pada level 90 menit permainan, dan ini menjadi catatan Tae Yong saat itu.
Ketika melawan Arab Saudi, Indonesia berhasil mencetak gol di menit 92 (injury time), adalah bukti lain kalau endurance pemain Timnas mengalami kemajuan, dan ini tentu saja baik dan lebih penting dari sekadar hasil.
Pindah ke Liga Inggris semalam, bagaimana Leeds kalah dari Liverpool dan meninggalkan pesan yang kuat ke kubu rival lain, bahwa Leeds bukanlah sekadar tim yang akan numpang lewat di Premier League musim ini.Â