Dulu, seorang Michael Jordan, jauh sebelum menjadi pebasket terkenal, pernah dikeluarkan dari klub basket sekolahnya karena dianggap tidak punya bakat menjadi pebasket. Kalau saja dia mengiyakan pendapat lingkungan itu pada saat itu, maka kita tidak akan mengenal Michael "air" Jordan sebagai seorang legenda basket dunia hari ini.
Tetapi dia tidak berhenti dan terus mengejar mimpinya menjadi pebasket hingga selebihnya yang kita ingat adalah sejarah yang diukirnya. Poin saya sekali lagi adalah (kembali ke contoh Prabowo), dia tidak pernah "gagal" dalam pilpres selagi dia terus mencoba melakukannya dan tentu saja ada yang mengakomodirnya. Adapun terpilih tidaknya, itu adalah persoalan lain.
Teman saya tadi mendadak setengah terdiam dengan mata bergerak-gerak seperti sedang berpikir dan mengangguk. Kami pun melanjutkan diskusi ringan lainnya tentang tema berbeda sambil menyeruput kopi kami.
Semoga bermanfaat
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator dan Penulis Buku Motivasi "The New You"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H