Di tengah situasi yang serba tidak mudah ini, menjadi pekerja lepas atau freelancer adalah salah satu pilihan yang bisa dilakukan banyak orang. Bekerja dari mana saja, fleksibel dan lain sebagainya yang merupakan kelebihan dari Freelancer sudah kita kupas di artikel sebelumnya (baca: 5 Keunggulan Menjadi Freelancer).
Nah, sebagaimana ada siang ada malam, ada tinggi ada rendah, ada kenyang ada lapar, maka kalau ada kelebihan pasti juga ada kelemahan. Selanjutnya kita akan bedah apa sih yang menjadi kelemahan jika kita memutuskan menjadi Freelancer, dengan harapan, hal ini bisa menjadi antisipasi kita untuk menjadi Freelancer dan bukan justu menjadi ketakutan kita dalam berkarya sebagai Freelancer.
Berikut ini adalah kelemahan menjadi Freelancer, yaitu :
1. Tidak Ada Jaminan Untuk Jangka Panjang
Semakin semangat bekerja dan klien ada, maka uang akan datang. Akan tetapi, tidak ada jaminan kalau klien datang hari ini, maka dia akan datang lagi di kesempatan kedua,ketiga dan seterusnya.
Karena tidak ada jaminan pekerjaan ini lah maka perlu dipikirkan kembali jika akan menjadi freelancer. Untuk tambahan dan jangka pendek mungkin cukup baik, tetapi untuk jangka panjang memang agak mengkhawatirkan.
Apalagi untuk yang belum nikah dan di tanya dengan calon mertua, "Sampean kerjaannya apa ya..?" "Saya seorang Freelancer, Bu.." Gubrak. Mungkin pikiran pertama orang tua adalah, apa itu Freelancer? dan yang kedua adalah (mungkin) apa ada gaji tetapnya? apa anak saya akan terjamin hidupnya dan seterusnya? meski pastinya banyak aspek lain selain hal itu yang menjadi pertimbangan calon mertua.
2. Pekerjaan Tidak Menentu
Hari ini bisa luang banget kerjanya, besok-besok bisa sampai malam dan lusanya bisa kosong dan begitu selanjutnya. Freelancer pekerjaannya tidak menentu dan tentu saja hal ini banyak dihindari orang yang suka akan pekerjaan yang stabil seperti karyawan kantoran dan sejenisnya.
Baik kalau tidak menentunya dalam hitungan hari, tetapi justru akan sangat mengkhawatirkan kalau tidak menentunya dalam hitungan bulan apalagi tahun. Itu lah kenapa ini menjadi kelemahan sebagai seorang Freelancer.
3. Merasa Sendirian
Freelancer umumnya terbiasa dengan bekerja sendiri atau kalaupun tidak sendiri, maka dalam kelompok kecil yang sangat terbatas. Freelancer sering merasa kesepian dan terisolasi dalam pekerjaannya dan tentu saja ini tidak begitu baik secara psikologis dalam jangka panjang.
Meskipun ada beberapa orang yang memang justru senang bekerja terisolasi, tetapi menjadi freelancer memang akan membuat Anda jadi terisolasi dan berbeda dengan mereka yang bekerja dengan tim dan banyak orang.