Jadi, meskipun fleksibel, Freelancer tetap harus efektif memanfaatkan waktunya ini agar kenikmatan menjadi Freelancer benar-benar bisa dinikmati.
3. Pemasukan Lebih
Dalam sebuah seminar yang saya bawakan, yang kebetulan hadir lebih banyak para pekerja lepas (meski ada juga karyawan), saya bertanya apa bedanya sesuatu yang pasti pendapatannya (karyawan kantoran dengan gaji bulanan) dan para Freelancer (sesuatu yang tidak pasti pendapatannya)?Â
Banyak jawaban yang muncul seperti karyawan kantoran mendapatkan perlindungan kesehatan, Freelancer tidak. Karyawan tetap dapat uang pensiun (DPLK), Freelancer tidak. Dan masih banyak jawaban lain dan jawaban itu memang ada benarnya.
Tetapi saya justru menjawab dengan sedikit "mengejutkan" para karyawan kantoran yang seolah-olah sudah merasa "aman" itu. Jawaban saya waktu itu adalah :
"Sesuatu yang pasti itu (gaji karyawan kantoran) nominalnya pasti terbatas, kalaupun besar, pasti ada batasnya. Tetapi sesuatu yang tidak pasti itu (Pendapatan Freelancer) pasti tidak terbatas meskipun bisa saja nominalnya terkadang kecil" (TauRa)
Mendengar pernyataan saya itu para Freelancer yang hadir mendadak bersorak gembira seperti mendapatkan sebuah kemenangan besar. Padahal saya sama sekali tidak membela siapapun.
Saya hanya mencoba memberikan sudut pandang yang berbeda yang bisa menjadikan kita tetap bermakna apapun profesi kita, apakah sebagai karyawan kantoran dan sejenisnya, atau Freelancer dan turunannya, semua baik sesuai minat masing-masing.
Nah,kelebihan freelancer adalah bisa mendapatkan penghasilan yang bahkan dia belum tahu nominalnya berapa. Semakin rajin dan dipercaya oleh klien, maka akan semakin besar pundi-pundi yang bisa dia dapatkan.
4. Keseimbangan Waktu Bekerja dan Pribadi
Ini salah satu hal yang katanya dicari orang, work life balance katanya. Freelancer bisa mengatur waktunya sendiri kapan harus fokus dipekerjaan dan kapan bermain bersama anak dan istri.
Dia punya peluang untuk menyeimbangkan waktu bekerja dan pribadinya (beserta keluarga) lebih lincah dan lebih fleksibel. Selama semua deadline bisa dikejar, maka hal ini adalah sisi positif yang sangat menguntungkan.
5. Lebih Sehat dan Bahagia
Karena freelancer tidak akan mungkin mendengar jeritan bos di kantor, karena dia adalah bosnya, maka dia akan bisa merasa lebih bahagia dan sehat jiwanya dalam melakukan pekerjaannya. Ketika dia bahagia, maka tak jarang hasil kerjanya pun maksimal dan disukai klien.
Tetapi jika tidak maksimal, maka freelancer juga masih punya peluang untuk kena amukan klien yang buas dan sebagainya. Intinya, selama kerjanya bagus dan sesuai perjanjian dengan klien, maka Freelancer cenderung akan lebih bahagia hidupnya dan tenang jiwanya.