Philippe Coutinho memang merasakan Roller coaster dalam karirnya. Setelah memutuskan hengkang dari Liverpool ke Barcelona pada tahun 2018 dengan predikat Pemain termahal dunia klub Barcelona, yang dihargai lebih dari 142 juta Euro.
Dia sempat digadang-gadang akan menjadikan Barca sebagai tempat yang sangat ideal untuknya. Namun akhirnya takdir berkata lain.
Hanya bermain sebentar di Barcelona dengan kontribusi minim untuk pemain semahal itu, dia dipinjamkan Barca ke Munchen dengan biaya ditaksir 8,5 juta Euro permusim dengan opsi permanen seharga 120 juta Euro yang kemungkinan tidak  akan diaktifkan Munchen.
Tragisnya, hanya beberapa bulan Coutinho pergi dari Liverpool, The Kops jutru berhasil masuk ke Final Liga Champions di tahun 2018 meski akhirnya kandas di tangan Real Madrid di partai puncak.Â
Di Liga Inggris, Liverpool bermain sangat luar biasa hingga hanya selisih 1 poin dari Juara musim itu Manchester City. Banyak pihak mulai menduga kalau Coutinho dianggap menyesal telah meninggalkan Liverpool yang justru tampil sangat baik tanpanya dan berbanding terbalik dengan karirnya yang mandek.
Di tahun 2019 lalu, Liverpool kembali ke partai Puncak Liga Champions dan menjadi Juara. Disini adalah puncak dimana banyak orang "menghujatnya" dan menyayangkan pilihannya pindah dari Liverpool yang justru mematikan karirnya.Â
Coutinho sendiri memilih berlapang dada dan menerima konsekuensi dari pilihan karirnya saat itu. Musim 2019/2020 pun Liverpool berhasil menjuarai Liga Inggris setelah puasa gelar selama 30 tahun yang juga menghadirkan banyak cibiran kalau dengan dana menjual nya lah Liverpool justru mampu menjadi juara Liga Inggris.
Setelah semua kesabaran dan kerja kerasnya, akhirnya musim ini Coutinho seperti membuktikan kalau dia belumlah habis.Â
Setelah membantu Munchen juara double di kompetisi domestik, senin dinihari tadi, Coutinho berhasil membantu Munchen juara Liga Champions Eropa untuk ke-6 kalinya sekaligus mencapai Treble Winner kedua mereka dalam 10 tahun terakhir.
Sebelumnya melakukannya di tahun 2013 lalu, meskipun hanya masuk sebagai pemain cadangan. Dan yang menariknya, dalam proses menuju final, Coutinho berhasil menyarangkan 2 gol ke tim yang meminjamkannya ke Munchen, yaitu Barcelona.