Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kewajiban "Membajak" untuk Indonesia Maju

16 Agustus 2020   09:38 Diperbarui: 16 Agustus 2020   09:25 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah kalau membajak adalah suatu hal yang dilarang? Iya jika yang dibajak adalah suatu hal yang sudah diatur apalagi dilindungi undang-undang. Membajak film karya anak bangsa, Dilarang ! membajak lagu-lagu ciptaan orang lain, dilarang ! dan begitu selanjutnya.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apakah ada membajak yang diperbolehkan bahkan diwajibkan? Jawabnya tentu ada. Mari coba kita ulas.

1. Membajak Moral yang Baik

Salah satu yang menyebabkan Jepang maju adalah moral mereka yang tinggi. Bagaimana seseorang pejabat misalnya, serta merta dengan kesadaran tinggi akan langsung mengundurkan diri jika terbukti atau bahkan diduga melakukan tindakan kesalahan yang merugikan rakyatnya. Bagaimana Islandia menjadi Negara teraman di dunia untuk ditinggali dan dikunjungi salah satu alasannya karena tindakan kriminal yang "nyaris" tidak ada di sana, karena mereka meyakini bahwa moral yang baik adalah cerminan dari sebuah kebaikan bangsa.

Lalu bagaimana posisi kita? tentu banyak dari kita orang Indonesia yang sudah memiliki moral yang baik, tetapi sayangnya yang lebih banyak hanya memiliki moral baik itu untuk konsumsinya sendiri atau minimal untuk keluarganya sendiri saja (dan ini tentu saja bagus), namun alangkah lebih bagus jika moral itu juga banyak dipertontonkan ke khalayak agar lebih banyak dapat ditiru oleh masyarakat luas. Karena moral yang baik itu menyebar sebagaimana juga moral yang tidak baik akan menyebar.

Dan cara paling mudah untuk menyebarkan kebaikan adalah dengan para pemimpin negeri yang mempertontonkan moral yang baik itu secara konsisten. Tentu semuanya butuh proses dan sudah banyak juga yang mempertontonkan hal baik (meski banyak juga yang kita lihat sebaliknya), dan kalau perlu, maka "bajak" saja gagasan negara-negara maju itu bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan untuk kita adopsi,improvisasi dan sesuaikan dengan kultur dan budaya kita Indonesia.  

2. Membajak Semangat Sukses

Jepang bisa sukses seperti saat ini salah satu yang melandasinya adalah karena minat baca yang tinggi, Finlandia malah lebih hebat lagi, salah satu Negara yang memiliki tingkat literasi tertinggi di Dunia, Begitu juga dengan Belanda, Kanada, Selandia Baru dan Amerika. Jika kita lihat sekilas, maka wajar, jika negara-negara ini duduk di posisi atas juga dalam hal kemajuan negaranya, karena salah satu alasannya adalah memiliki tingkat literasi yang tinggi.

Bagaimana dengan kita? menurut penelitian PISA (Program for International Student Assessment) misalnya, Indonesia ditempatkan di urutan 62 dari 70 Negara yang diteliti dalam hal tingkat literasi, masih jauh tertinggal dari Negara tetangga seperti Singapura bahkan Vietnam.

Nah, lalu apa yang mau kita lakukan sekarang? Para pahlawan kita yang sudah berjuang memerdekakan bangsa ini tentu akan sangat sedih kalau kita hanya diam dan berpangku tangan. Maka yang bisa kita lakukan adalah perbaiki diri kita, bajak semangat sukses negara-negara lain, termasuk dalam hal dasar yaitu meningkatkan minat baca bangsa kita dengan mengedukasi anak mulai usia dini untuk gemar membaca.

Bila perlu, ayo kita buat Gerakan Indonesia Membaca 1 Jam Setiap Hari dan Hukumnya Wajib (saya sudah mulai mempraktikkan bersama keluarga kecil di rumah mulai jam 7 malam hingga jam 8 - atau Maghrib ke Isya). Bisa baca apa saja, mulai dari kitab suci (ini yang utama), dan buku-buku lainnya yang menarik minat orang di rumah. kalau anak-anak, siapkan buku cerita berwarna, kalau Istri, silakan baca sesuai selera, saya juga demikian dan seterusnya.

Setelah membaca, maka setiap orang silakan bercerita singkat apa yang dibacanya, dan dari sini akan hadir suasana keakraban antar keluarga (engagement) dan disaaat bersamaan timbul kegemaran untuk membaca dan pada akhirnya (yakinlah) dengan izin Allah, maka akan bisa membawa kita ke kesuksesan secara keluarga, dan jika satu Indonesia melakukannya, maka akan bisa mengubah sebuah peradaban menjadi lebih baik.

3. Membajak Teknologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun