Satu-satunya cara paling mudah untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan memberi contoh
Keteladanan dalam kepemimpinan adalah sebuah keharusan. Banyak orang, pada saat memimpin, tidak ada kewibawaan dalam kepemimpinannya. Kata-kata nya tidak didengarkan lagi, nasihat nya tidak diminta orang lain dan bahkan perintahnya pun terkadang diabaikan oleh orang lain atau bawahannya. Kalaupun dikerjakan oleh timnya, bisa jadi hanya sebatas gugur kewajiban dan begitu selanjutnya. Pertanyaan selanjutnya tentu saja adalah : "Apakah ada yang salah...?" maka bisa jadi ada, Â dan bisa jadi salah nya ada di kepemimpinan.
Lalu bagaimana solusinya agar menjadi pemimpin teladan dan akan ditiru oleh bawahan/tim? Berikut adalah Kunci dasarnya yang wajib diketahui oleh setiap pemimpin (Setiap orang) :
1. Satunya Kata dan Perbuatan
Ini adalah kunci utama kalau mau jadi pemimpin yang akan ditiru. Apa yang dikatakan, seharusnya pemimpin adalah orang pertama yang mencontohkannya kepada masyarakat/tim nya (tergantung skala apa yang dipimpinnya). Satu nya kata dan perbuatan adalah pondasi awal seorang pemimpin bisa dipercaya oleh "rakyatnya". Kita bisa mengingat kembali contoh Umar Bin Khattab (misalnya), ketika dia menjadi khalifah dan akan mengeluarkan peraturan besok harinya, maka pada malam hari dia mengumpulkan semua anggota keluarganya dan berkata :
"Besok akan ada peraturan begini (dijelaskan panjang lebar), dan barang siapa dari kalian yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman 2 kali lipat, 1 karena kalian rakyat (sama seperti aku), dan 2 karena kalian adalah keluarga Umar"
Kita bisa lihat bagaimana ketika aturan ditegakkan oleh pemimpin yang seperti ini? maka semua orang pasti akan mematuhi pemimpinnya. Dewasa ini silakan kita mencari dan menilai sendiri, apakah ada model seperti ini? kalau ada maka mari kita contoh dan jadikan teladan. Kalau tidak ada mari kita doakan agar segera muncul yang demikian, sambil kita yang berusaha agar menjadi pemimpin yang demikian dalam kehidupan kita sehari-hari.
2. Yakin Anda Bisa
Di dalam buku "Learning Leadership" yang ditulis oleh James M. Kouzes dkk, dikatakan kalau keyakinan adalah landasan primer seorang pemimpin dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.Â
Bagaimana mungkin seorang pemimpin akan menjadi contoh kalau mentalnya adalah mental menyerah? Seorang pemimpin teladan harus menunjukkan mental "bisa" dalam mencapai targetnya, memimpin timnya dan membawa kapal yang dipimpinnya ke kesuksesan yang diharapkan.Â
Pemimpin harus punya keyakinan dan dimulai dari dirinya sendiri dulu. Dia perlu tahu kemampuannya, nilai-nilai dirinya untuk kemudian dapat maju dan melangkah bersama dengan orang yang dipimpinnya.
Pemimpin harus berkomitmen untuk terus belajar lebih baik setiap harinya baik dalam hal pengetahuan, sikap dan mental. Maksimalkan kekuatan dan belajar memperbaiki kekurangan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai adalah mental yakin dari seorang pemimpin. Keyakinan yang dimiliki tentu saja harus berdasarkan data dan fakta yang jelas dan terukur.
3. Bercita-cita Unggul
Pemimpin yang patut diteladani adalah mereka yang punya mental unggul. Oke kalau saat ini dia (dan timnya/negaranya dan seterusnya) belum menjadi yang terbaik, tetapi dia selalu berusaha,mencari cara, belajar dari yang terbaik untuk suatu saat menjadi unggul dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Pemimpin ini tidak senang menjadi biasa saja. Runner-Up akan selalu dilupakan. Yang akan terus diingat adalah Juara, bukan peringkat kedua apalagi ketiga.
Pemimpin perlu menyampaikan visinya secara jelas, agar tim nya tahu akan dibawa kemana kapal ini dan bagaimana melakukannya dengan maksimal. Dengan tahu apa cita-cita bersama yang ingin dicapai, maka setiap individu di dalam tim akan melakukan upaya sekuat tenaga untuk bisa mencapai tujuan bersama itu.
"Sukses akan datang dengan melakukan langkah kecil rutin sederhana dan konsisten, dan kekecewaan sering muncul, ketika kita merasa harus melakukan lompatan besar sekaligus" (TauRa)
4. Tantang Dirimu
Seorang pemimpin teladan adalah dia yang terus meningkatkan dirinya untuk melakukan sesuatu yang lebih. Pemimpin tidak bisa meningkat kemampuannya jika terus melakukan hal yang sama. Perlu selalu ada tantangan berbeda. Pemimpin perlu menantang dirinya tidak hanya mencapai tujuan dalam jangka waktu singkat, tetapi bagaimana agar tujuan jangka panjang juga tercapai. Dia harus terus mendorong dirinya lebih baik lagi setiap hari. Jika hal ini dilakukan, maka otomatis bawahan/timnya juga akan melakukan hal yang sama dan pada saat ini keteladanan telah diturunkan.