Investasi pada anak sama dengan Investasi pada akhirat. Itu lah pembahasan yang coba kita ulas pada tulisan kali ini. Dengan analogi terbalik, maka tidak berinvestasi pada anak = tidak berinvestasi pada akhirat (bisa-bisa sengsara di akhirat). Lalu apa dan dalam bentuk apa saja kita harus menanamkan investasi untuk anak kita..?
1. Investasi Iman
Ini adalah investasi utama orang tua kepada anaknya. Dengan menanamkan rasa Iman kepada sang Pencipta, maka anak punya pegangan dalam hidup nya. orang yang punya pegangan dalam hidup tidak gampang gamang dan dipengaruhi oleh lingkungan. Dia akan punya pendirian tegas dan jelas, mana yang hitam dan mana yang putih.Â
Investasi ini adalah investasi yang perlu ditanamkan bahkan sejak didalam kandungan hingga seterusnya. Kuatkan investasi ini, maka jika pun si anak besar menjadi dokter, maka dia akan jadi dokter yang beriman. Jadi pengusaha, pengusaha yang beriman dan bahkan jadi presiden pun akan jadi presiden yang beriman. Investasi ini yang terbaik, karena akan membuat orang tua untung besar di akhirat kelak.
2. Investasi Akhlak
Di dalam buku "The New You" yang ditulis oleh Taufik Rachman dikatakan bahwa :Â
"Cara paling mudah untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan memberi contoh"
Banyak orang yang melarang anaknya merokok (misalnya), tetapi si Bapak masih konsisten merokok, maka hal ini cenderung tidak terlalu bermanfaat dan mengubah sikap si anak. Tetapi contoh kan saja kalau ini yang boleh dilakukan dan ini tidak boleh dilakukan, maka yakin lah, kalau anak akan mengikuti apa yang orang tuanya lakukan.Â
Jadi lah contoh yang baik dan anak kita pun akan dengan mudah mengikutinya. Ingat baik-baik kalau salah satu sifat anak itu adalah "Hubbut Taqliid" yang artinya adalah Meniru apa yang dilihat dan didengarnya. Jadi, kita contohkan dan kita perdengarkan saja kata-kata yang baik maka yakin lah kalau anak kita pun akan mengikuti hal yang baik. Investasi ini juga akan menguntungkan orang tua di akhirat kelak.
3. Investasi Waktu