Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Celoteh" Kesehatan ke Ekonomi "Aku Bukan Pilihan!"

24 Juli 2020   07:08 Diperbarui: 24 Juli 2020   07:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: galena.co.id. Ilustrasi: Kesehatan dan Ekonomi saling berhubungan

Lakukan review rutin untuk melihat hasil dari usaha yang dilakukan untuk kesejahteraan rakyat. Tidak perlu secepatnya meng-update kalau kemiskinan turun sekian persen, pelayanan kesehatan sudah baik di sana-sini dan seterusnya. Yang dibutuhkan rakyat tentu saja adalah kemiskinan hilang dari Indonesia (semua orang bisa makan minimal 3 kali sehari), dan jaminan untuk mengakses kesehatan yang memadai. Mudah? tentu saja tidak. Tetapi itu lah konsekuensi dan tanggung jawab dari jabatan yang diemban.

5. Berdoa dan Minta Pertolongan kepada Allah

Usaha bisa saja maksimal tetapi terkadang hasilnya kok masih minimal. Ini bisa jadi karena kurang berdoa dan minta pertolongan dari Allah. Semua kita harus bersama berdoa untuk kesejahteraan kita semua dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Jadi, jika pun terjadi perubahan nama gugus tugas menjadi Satgas Covid 19, atau menjadi Komite Penyelamat Bangsa atau apapun namanya, sekali lagi yang dibutuhkan rakyat adalah apakah fungsinya bisa dirasakan oleh masyarakat untuk kesejahteran mereka. Jika perubahan nama belum menghasilkan perubahan fungsi dan perbaikan atau peningkatan kesejahteraan dalam bidang ekonomi dan layanan kesehatan, maka perlu di tinjau lagi dan melakukan langkah-langkah di atas.

Pertanyaan selanjutnya apakah bisa kita memilih mana yang menjadi prioritas untuk diutamakan, apakah kesehatan dengan segala atribut dan situasi pada saat ini, atau penguatan ekonomi ditengah ancaman resesi seperti saat ini? Kalau hal ini ditanyakan ke "Kesehatan", mungkin dia akan berkata, "Hai Ekonomi dan Pemerintah, Aku bukan Pilihan ! Aku juga adalah prioritas yang harus didahulukan di bangsa ini !"

Semoga bermanfaat !

Be The New You

TauRa  

Rabbani Motivator dan Penulis Buku Motivasi "The New You"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun