Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Follow Back, Etika Bermedia Sosial

20 Juli 2020   08:00 Diperbarui: 20 Juli 2020   07:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memiliki Etika dalam bersosial Media adalah Keharusan (sumber: subarugreenretailer.com)

Seorang teman bercerita kalau dia sudah mem-follow banyak public figure di salah satu akun media sosialnya, tetapi sampai saat ini belum ada satu akun pun yang mem-follow back nya kembali. 

Teman saya tadi bercerita panjang lebar tentang bagaimana dia begitu aktif me-like dan memberikan komentar kepada public figure pujaannya itu namun bahkan belum ada satu pun yang di balas apalagi akun nya di follow back. 

Dia terlihat cukup kecewa dengan "perlakuan" yang dia terima itu bahkan dia berniat untuk meng-unfollow akun-akun public figure tersebut. Mendengar curhatannya saya hanya tersenyum hingga akhirnya dia mengajak berdiskusi.

Pertanyaan pertama saya ketika itu adalah :

"Apa yang kamu lihat dan kaguni dari public figure itu sehingga kamu mem-follow dia..?"

"Karena dia orangnya baik dan jauh dari gosip, keluarganya juga terlihat aman dan tenteram..?" balas teman saya.

"Berarti kamu suka atau kagum itu dengan orangnya atau sifatnya..?" tanya saya lagi.

"Ya dua-dua nya aku kagum, makanya aku follow..!" balas teman saya lagi.

"Tidak ! yang kamu kagum itu sebenarnya adalah sifatnya, bukan orangnya..! karena kalau kamu kagum sifatnya (baik,rendah hati,suka menolong, ramah dengan fans dan seterusnya), maka ketika sifat itu hilang dari dalam dirinya (misalnya tidak ramah lagi dengan fans dan seterusnya) maka wajar kalau kamu tiba-tiba menjadi tidak suka dengan public figure itu, dan hal ini bagus untuk kamu. 

Sebaliknya, kalau yang kamu kagum dan suka adalah orangnya, maka tentu kamu akan kagum selamanya apapun yang terjadi, karena orangnya tetap akan sama sampai dia mati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun