Seorang teman bercerita kalau dia sudah mem-follow banyak public figure di salah satu akun media sosialnya, tetapi sampai saat ini belum ada satu akun pun yang mem-follow back nya kembali.Â
Teman saya tadi bercerita panjang lebar tentang bagaimana dia begitu aktif me-like dan memberikan komentar kepada public figure pujaannya itu namun bahkan belum ada satu pun yang di balas apalagi akun nya di follow back.Â
Dia terlihat cukup kecewa dengan "perlakuan" yang dia terima itu bahkan dia berniat untuk meng-unfollow akun-akun public figure tersebut. Mendengar curhatannya saya hanya tersenyum hingga akhirnya dia mengajak berdiskusi.
Pertanyaan pertama saya ketika itu adalah :
"Apa yang kamu lihat dan kaguni dari public figure itu sehingga kamu mem-follow dia..?"
"Karena dia orangnya baik dan jauh dari gosip, keluarganya juga terlihat aman dan tenteram..?" balas teman saya.
"Berarti kamu suka atau kagum itu dengan orangnya atau sifatnya..?" tanya saya lagi.
"Ya dua-dua nya aku kagum, makanya aku follow..!" balas teman saya lagi.
"Tidak ! yang kamu kagum itu sebenarnya adalah sifatnya, bukan orangnya..! karena kalau kamu kagum sifatnya (baik,rendah hati,suka menolong, ramah dengan fans dan seterusnya), maka ketika sifat itu hilang dari dalam dirinya (misalnya tidak ramah lagi dengan fans dan seterusnya) maka wajar kalau kamu tiba-tiba menjadi tidak suka dengan public figure itu, dan hal ini bagus untuk kamu.Â
Sebaliknya, kalau yang kamu kagum dan suka adalah orangnya, maka tentu kamu akan kagum selamanya apapun yang terjadi, karena orangnya tetap akan sama sampai dia mati.Â