Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Resep Anti Gagal Mendidik Anak #OrangTuaHarusTahu

16 Mei 2017   11:05 Diperbarui: 27 September 2017   16:36 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak adalah amanah yang diberikan Tuhan kepada kita selaku orang tua. Menyia-nyiakan anak sama dengan menyia-nyiakan amanah. Menyia-nyiakan amanah sama dengan berdosa kepada Allah. Sekarang ini, banyak orang tua yang sukses dikehidupan pribadinya, namun GAGAL TOTAL dalam mendidik anak nya. hal ini banyak kita jumpai dimana saja, di kota-kota besar dan tempat lainnya. Lalu muncul pertanyaan, apa yang salah yang dilakukan orang tua? atau memang benarkah orang tua yang salah? Berikut adalah 3 resep anti gagal yang In sya Allah jika dilakukan dengan baik, maka akan membentuk generasi selanjutnya yang baik dan berkarakter

1. Kuatkan Akidah

Cara pertama untuk membentuk pribadi manusia sejak dini adalah dengan mengajarkan anak kita Akidah yang kuat kepada Allah SWT, Tuhan sekalian Alam. ini adalah hal pertama dan yang paling utama yang harus dimiliki seorang anak. Dengan memiliki akidah yang kuat, maka anak sudah terbentuk karakter utamanya yaitu tahu kalau dia adalah ciptaan Allah dan otomatis punya Sang Pencipta yaitu Allah SWT. Jika sudah kuat akan hal ini, maka ketika kelak dia menjadi dokter, maka tentu akan menjadi dokter yang bermoral baik dan begitu seterusnya.

2. Hormat Kepada Orang Tua

Ini adalah hal kedua yang harus ditanamkan kepada setiap anak setelah dia memiliki akidah yang benar. Tidak ada kesuksesan yang bisa di raih di dunia tanpa Ridha dan Restu orang tua. Sejarah mencatat, sebut lah contohnya malin kundang, sesukses apapun seorang anak, jika dia tidak menghormati orang tuanya, maka Allah dengan cepat akan memberikan murka kepadanya. Sebaliknya, jika ingin cepat merasakan kesuksesan di dunia ini khususnya, maka hormati lah "keramat hidup" yang ada di dunia ini yaitu orang tua kita. Tidak ada orang yang susah hidupnya dengan menjadi pribadi yang berbakti kepada kedua orang tua.

3. Integritas

Setelah kuat akidah dan hormat kepada orang tua, maka setiap anak harus diajarkan untuk memiliki integritas. Apa itu Integritas? Warren Buffet salah seorang terkaya di Dunia pernah mendefinisikan Integritas dengan sederhana : 

"Integritas adalah, melakukan suatu hal yang benar meskipun tidak ada yang melihat mu"

Mentalitas Jujur dan berkelakuan benar. Itu lah yang harus kita ajarkan kepada anak kita. Jika anak sudah memiliki mentalitas ini, maka kita bisa dengan bangga "melepasnya", karena dimanapun dia berada, bahkan ke dasar bumi sekalipun atau di atas angkasa sekalipun, maka dia akan selalu melakukan hal yang benar, berbicara yang benar dan melakukan aktivitas apapun dengan benar meskipun tidak ada orang yang melihatnya, karena dia tahu, selalu Allah yang Maha Melihat, maka dia tida perlu orang lain yang mengawasinya, karena sudah sadar ada Dzat yang Maha melihat disekitarnya. adalah mudah melakukan hal yang benar dikeramaian dan diperhatikan orang lain, namun SANGAT SULIT untuk bisa melakukan hal yang benar ketika tidak ada manusia yang mengawasi, tetapi, dengan memiliki mental ini, maka In Sya Allah, anak kita tetap melakukan hal yang benar dimanapun dia berada. Dan cara yang Paling efektif untuk mengajarkan anak kita ketiga hal ini adalah dengan Memberi contoh. Saya ulangi sekali lagi, Cara yang paling mudah untuk mengubag orang lain atau memengaruhi orang lain adalah dengan MEMBERI CONTOH. Kita lakukan hal ini secara benar, maka anak kita pun akan dengan mudah untuk mengikuti kita sebagai contohnya.

Selamat Mencoba, Selamat menjadi pribadi yang "The New You" Semoga bermanfaat.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun