Alasan Di Balik Membangun Pendidikan Islam Yang Berkualitas Dan Berkarakter .
Pertama, Pendidikan Agama Islam akan memberi Saya pemahaman yang lebih mendalam tentang agama dan budaya Islam. Sebagai agama terbesar di Indonesia, Islam memiliki pengaruh yang besar pada masyarakat dan Agama. Dengan belajar Pendidikan Agama Islam, Saya akan memahami dengan lebih baik ajaran-ajaran dasar Islam, sejarah perkembangan agama ini dan bagaimana agama ini memengaruhi kehidupan sehari-hari yang dibutuhkan.
Kedua, kuliah di program studi Pendidikan Agama Islam dapat membantu saya menjadi seorang guru atau pengajar yang insyaallah berkualitas. Sebagai calon guru, saya akan memperoleh cara keterampilan dan strategi pengajaran yang efektif untuk membantu siswa memahami dan mendalami agama Islam dengan lebih baik. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mendalami bagaimana cara mengajar yang baik, serta mempelajari cara-cara kreatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
Alasan saya masuk ke prodi PAI adalah karena cita-cita saya ingin menjadi seorang pengajar agama dan saya termotivasi oleh guru guru saya yang sangat ahli dalam bidang keagamaan, Selain itu saya ingin memperdalam ilmu agama saya karena masih sangat basic belum banyak yang saya tahu. Dan juga Keinginan saya untuk menjadi seorang pendidik: Saya memiliki minat untuk menjadi seorang pendidik untuk berperan dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat.
Adapun dampak langsung globalisasi adalah kemajuan ilmu pengatahun dan teknologi. Perkembangan bidang ini terus berlangsung bahkan pada abad Millenium ini telah terjadi loncatan penting.
Proses globalisasi juga memunculkan perkembangan dalam industri.
Perkembangan industri menuntut penemuan dan inovasi-inovasi baru bagi produk industri; kehadiran laboratorium-laboratorium bagi penelitian hasil-hasil temuan teknologi untuk dipasarkan; tuntutan kehadiran para ilmuwan yang mempunyai kemampuan berpikir analitik dan saintifik, serta kemampuan riset dari yang sederhana ke yang kompleks.
Kemampuan untuk terus berinovasi semacam itu jelas memerlukan jawaban konkret dunia pendidikan. Kehidupan global menuntut penguasaan teknologi informasi yang merupakan faktor penting bagi eksistensi suatu bangsa. Teknologi informasi juga dapat berpengaruh secara luas dalam bidang pendidikan. Barangkali sebagai contoh, dapat memanfaatkan suatu proses pendidikan yang bersifat maya (virtual).
Karena itu, era global yang sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, ironisnya, mengabaikan nilai-nilai moral dan agama, yang disebabkan kecenderungan dunia modern ke arah rasionalisme, materialisme, pragmatisme, positivisme yang menyebabkan manusia modern mengalami krisis moral dan spiritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H