Rata-rata, hari kedua akan memiliki sekitar 1/2 jumlah gempa susulan. hari pertama, dan hari kesepuluh akan memiliki kira-kira 1/10 jumlah hari pertama. Pola ini menjelaskan aktivitas rata-rata gempa susulan. Waktu aktual, angka, dan lokasi gempa susulan bersifat acak (Random). Satu gempa susulan yang besar terkadang terjadi selama rentang waktu yang lebih lama(jangkauan waktu, hari, bulan dan tahun) Â setelah acara utama.
Apakah Gempa Susulan berpotensi menimbulkan Lebih Banyak Kerusakan?
Jawabannya tergantung pada kondisi geologi setempat, jenis dan jarak bangunan dari gempa susulan. Sementara itu, setiap gempa susulan yang dirasakan dapat menyebabkan kerusakan tambahan atau menciptakan bahaya baru.Â
Gempa dengan Magnitudo (M5) dan lebih besar umumnya dianggap cenderung menyebabkan beberapa kerusakan baru yang signifikan dan dapat memperburuk kerusakan yang ada. Meskipun guncangan utama mungkin menghasilkan kerusakan yang meluas, efek gempa susulan biasanya akan terbatas pada area yang lebih kecil.Â
Namun di area itu, efeknya terkadang bisa lebih parah. Daerah rusak lainnya yang lebih jauh dari gempa susulan tertentu atau dengan kondisi tanah yang lebih baik akan lebih sedikit terpengaruh olehnya. Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah parameter gempa susulan seperti lokasi, kedalaman, kekuatan belum dapat diprediksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H