Mohon tunggu...
Taoel
Taoel Mohon Tunggu... Penulis - Wiraswasta

Tulisan Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat dan Meruwat Ingatan Gempa Bumi Jogja 27 Mei 2006

27 Mei 2022   15:20 Diperbarui: 27 Mei 2022   15:31 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Distribusi Kerusakan Gempa Bumi Jogja 27 Mei 2006 (Sumber BAPPENAS)

Telah terjadi gempa bumi yang menggetarkan pulau jawa pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi ini terjadi diwilayah  Yogyakarta. Pusat gempa bumi ini terletak di Samudera Hindia dengan jarak di estimasi sekitar 33 kilometer di selatan daerah kabupaten Bantul. Tercatat bahwa gempa bumi  ini bermagnitudo 6.2  pada Skala Richter dan peristiwa ini berlangsung selama 52 detik. 

Gempa bumi ini terjadi di kedalaman yang cukup dangkal yaitu 33 kilometer di bawah tanah. Hal ini mengakibatkan guncangan di permukaan tanah yang luar biasa dahsyat daripada gempa yang terjadi pada lapisan yang lebih dalam dengan ukuran magnitudo  gempa yang sama sehingga terjadi kehancuran infrastruktur dan fasilitas umum yang dahsyat khususnya di Kabupaten Bantul  Provinsi Yogyakarta dan Klaten di Provinsi Jawa Tengah.

Dampak Serius

Kehancuran, Kerusakan dan kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat gempa bumi  memasukkan  gempa bumi sebagai  kategori fenomena bencana alam yang menimbulkan paling banyak kerugian di negara berkembang selama satu dekade terakhir. Selain itu kehancuran dan kerusakan tersentralisasi pada perumahan dan bangunan-bangunan sektor swasta.

Kehancuran dan kerugian

  • Kerusakan dan kerugian yang terjadi tercatat lebih dari 50% dari total.
  • Lebih dari 600.000 orang yang bekerja di berbagai  sektor  terkena dampak gempa bumi
  • Sektor sosial mengalami kerugian yang cukup besar
  • Iinfrastruktur pedesaan dan perkotaan tetap utuh dan hanya mengalami kerusakan kecil

Apa Penyebab Kerusakan Begitu Parah?

  • Gempa bumi ini berlokasi di Pulau Jawa. Pulau jawa merupakan salah satu kawasan paling padat penduduknya di Indonesia. Pusat gempa bumi yang berada pada lapisan dangkal juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meluasnya kerusakan struktural.
  • Peristiwa bencana alam ini semakin diperparah oleh minimnya pengetahuan dan edukasi dalam mendirikan bangunan tahan gempa.
  • Banyak sektor  industri berbasis rumah tangga yang tentu juga turut serta menambah  kerugian ekonomis yang disebabkan oleh rusak atau hancurnya rumah.

Pengaruh

  • Kemiskinan  yang telah melampaui rata-rata nasional di kawasan ini - akan diperparah oleh gempa bumi ini.
  • Perumahan, pelayanan jasa dan transaksi  akan terkonsentrasi terutama pada lokasi-lokasi rumah yang sudah ada.
  • Trauma dari sisi psikologis akibat bencana ini semestinya tidak diremehkan dan dihiraukan.

Dirangkum secara ringkas dan padat dari Buku

"Penilaian Awal Kerusakan dan Kerugian Bencana Alam di Yogyakarta dan Jawa Tengah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun