Seperti yang sudah saya sampaikan pada unggahan sebelumnya, bencana alam merupakan suatu rangkaian peristiwa yang tentunya terjadi diluar ambang batas dan sulit untuk dikendalikan oleh manusia sehingga mampu untuk merusak serta mengganggu kehidupan normal manusia. Pada saat bencana alam terjadi secara seketika tentu kondisi psikis masyarakat akan terganggu atau mendapat tekanan batin. Hal ini menyebabkan shock dan kondisi mental tidak siap untuk menghadapi peristiwa ini. Sehingga diperlukan tindakan preventif seperti  manajemen bencana yang bertujuan untuk mengondisikan masyarakat siap dan siaga ketika bencana itu terjadi kapanpun dan dimanapun.Â
Satu hal yang harus digaris bawahi yaitu bencana alam sangat beraneka ragam sifatnya. Dengan mengetahui karakter atau sifat dari bencana alam itu sendiri tentu langkah-langkah dalam menghadapi bencana diharapkan akan tersusun dan terlaksana secara rapi,sistematis serta terorganisir. Level dari dampak terjadinya bencana dapat diketahui dari sarana dan prasarana yang rusak, frekuensi kumulatif bangunan yang rusak serta jumlah korban jiwa yang ditelan bumi. Namun risiko bencana dapat diminimalisir dengan memperhitungkan beberapa parameter seperti kerentanan, ancaman dan kapasitas bencana alam di wilayah tersebut.Â
Dalam menerapkan langkah-langkah penanggulangan bencana tentu tidak lepas dari adanya suatu hal yaitu manajemen. Manajemen disini dapat diartikan sebagai bagaimana cara untuk memimpin, mengelola, merencanakan dan mengendalikan personel di lapangan. Tentu hal ini pasti melibatkan lembaga pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI dan POLRI, BASARNAS serta warga lokal setempat.Â
Manajemen bencana hadir sebagai alat untuk tindakan preventif dalam meminimalisir korban jiwa serta membangkitkan kembali mental dan kondisi psikis warga lokal setempat. Setidaknya terwujudnya manajemen bencana yang baik memberikan sedikit harapan untuk korban yang terdampak dan menekan rasa gangguan psikis warga lokal. Selain itu terwujudnya manajemen bencana yang baik diharapkan mampu memberikan rasa awas siap dan siaga ketika menghadapi bencana alam yang datangnya tak pernah diduga. Minimal masyarakat bisa memanajemen diri mereka sendiri sehingga kondisi psikis mereka sudah ada early warning .Â
Dengan demikian masyarakat mampu menyelamatkan diri mereka sendiri dan barang berharga mereka untuk bertindak bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan dalam  mengevakuasi diri. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H