Halo Warganet, Kalian tahu makanan martabak ? Kalian suka marbatak versi telur atau coklat manis? Tentunya buat Kalian yang doyan dengan makanan manis manis tentu tahu dong rasanya martabak manis? Â
Makanan yang banyak  terdapat di kota-kota ini begitu banyak digemari oleh segala usia dari yang muda hingga dewasa , baik pria maupun wanita.Â
Apalagi buat "Pejantan Tangguh"  yang sedang PDKT dengan gadis pujaan  atau akan melamar sang kekasih tentunya sebelum menaklukan hati sang kekasih harus menjinakkan hati orang tuannya dulu dong.Â
Salah satunya dengan membawakan makanan martabak. Tapi Kalian pernah berpikir ga sih kenapa makanan ini selalu menjadi senjata andalan?Â
Nah menurut kacamata hitam saya ada beberapa penyebab martabak manis selalu dijadikan senjata andalan yaitu  :Â
1.  Martabak manis itu dianggap makanan mahal , praktis dan ada dimana-mana. Kenapa saya bilang demikian? Jika dilihat dari tarifnya yang sekitar 20.000 hingga 30.000-an, tentunya makanan ini cocok banget buat Kalian para "Pejantan Tangguh" yang hemat  dan  dalam kondisi  low budget dengan tampilan senjata  yang agak maksimal . Â
Selain itu, makanan ini sangat praktis jika dilihat dari bentuk dan ukurannya.Selain itu makanan ini  mudah dibawa kemana-mana. Makanan ini juga banyak yang jual kok, banyak  pedagang kaki lima  hingga restoran yang menyediakan menu ini,  so simple !
2. Siap dimakan kapan saja. Kalian ga perlu repot-repot masak makanan yang serba ribet dan susah untuk menaklukan hati orang tua kekasih. Kalo enak sih  syukur, Kalo enggak ?Â
Entah apa yang terjadi, hehehe. Kalian juga ga perlu waktu lama untuk menunggu makanan ini disiapkan, tinggal buka kotak bungkusnya, ambil martabaknya dan nikmati kelezatannya. Hmmmmmm.
3. Banyak orang-orang bilang coklat yang ada di dalam martabak ini bisa memperbaiki bahkan meningkatkan kondisi mood seseorang !  Coba bayangin deh, ketika Calon Mertua sedang  bad mood terus Kalian  kasih martabak manis barangkali hatinya langsung jinak, luluh dan lumer seperti coklat di dalam martabak.  Bayangin saja dulu , hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H