Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 menjadi momentum strategis bagi Paket Sehati untuk mempertegas komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui " Aksi 1000 Mangorove Milenial Sehati ". Salah satu kegiatan utama adalah penanaman 1000 anakan mangrove di wilayah pesisir Kanatang, sebuah langkah konkret yang tidak hanya memiliki dampak ekologis, tetapi juga memperkuat identitas politik ramah lingkungan yang diusung Paket Sehati. Kehadiran calon bupati, Khristofel Praing, dan calon wakil bupati, Franky Ranggambani, bersama tim dalam aksi ini memperlihatkan sinergi antara kepemimpinan inklusif dan upaya pelestarian lingkungan.
Penanaman mangrove merupakan salah satu bentuk ecosystem-based adaptation (EBA), yakni pendekatan adaptasi berbasis ekosistem yang efektif dalam mengurangi risiko perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir. Ekosistem mangrove tidak hanya berfungsi sebagai pelindung alami terhadap abrasi dan banjir, tetapi juga memiliki peran signifikan dalam menyerap karbon melalui proses carbon sequestration. Oleh karena itu, aksi ini mencerminkan komitmen Paket Sehati terhadap climate resilience dan mitigasi perubahan iklim, dua aspek krusial dalam tata kelola lingkungan modern.
Partisipasi aktif generasi muda melalui " Aksi 1000 Mangorove Milenial Sehati " menekankan pentingnya environmental stewardship, di mana kaum muda tidak hanya dilihat sebagai penerus masa depan, tetapi juga agen perubahan saat ini. Keterlibatan mereka dalam aksi penanaman mangrove menunjukkan bahwa politik lingkungan dapat menjadi ruang partisipatif yang mendorong inklusi sosial, sekaligus memperkuat hubungan manusia dengan ekosistem alam.
Keterlibatan langsung Khristofel Praing dan Franky Ranggambani dalam aksi ini memperlihatkan bahwa kepemimpinan yang mereka tawarkan tidak bersifat elitis atau simbolis. Mereka mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan prinsip keberlanjutan dalam setiap langkah kebijakan, sejalan dengan filosofi development with nature. Hal ini mencerminkan paradigma kepemimpinan proaktif dan bottom-up governance, di mana solusi datang dari interaksi langsung dengan komunitas dan lingkungan sekitar.
Dengan mengusung semangat Hari Sumpah Pemuda, Paket Sehati menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas bersama antara pemimpin, masyarakat, dan alam. Aksi 1000 Mangrove Milenial Sehati ini bukan sekadar perayaan, melainkan langkah konkret menuju masa depan Sumba Timur yang lebih hijau, berdaya tahan, dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H