Oleh karena itu, WALHI NTT merekomendasikan beberapa poin :
1. Bahwa pembangunan tambak udang modern harus ramah lingkungan tidak menggunakan energi kotor seperti batu bara
2.Memastikan ekosistem wilayah pesisir seperti kawasan mangrove tidak rusak akibat tambak udang modern
3.Memastikan pengelolaan dan perlindungan lingkungan sesuai dengan prinsip UU 32/2009
4.Memastikan limbah hasil perikanan tambak udang tidak mencemari lahan pertanian warga dan sumber mata air yang ada disekitar tambak.
5.Pemerintah perlu memastikan keselamatan warga dan ruang wilayah kelolanya tidak terganggu dengan adanya tambak udang modern
6.Memastikan status lahan yang digunakan clear and clean sehingga tidak menuai konflik agraria
7.Pengembangan tambak udang modern harus selaras dengan alam
Berangkat dari pengalaman kasalahan pengelolaan tambak udang di Lembata tersebut, WALHI NTT mengingatkan kembali ke pemerintah provinsi dan kabupaten untuk benar-benar serius melibatkan masyarakat dalam menyusun perencanaan pembangunan, pihak pemerintah harus melakukan sosialisasi (transparansi infomrmasi) secara berkelanjutan kepada semua masyarakat serta memastikan ekosistem wilayah pesisir terjaga dengan baik.
Deddy Febrianto Holo
Divisi Perubahan Iklim dan Kebencanaan WALHI NTT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H