Ehm.. mungkin banyak yang bertanya-tanya dengan judul diatas. Ada apa sebenarnya antara saya, istri saya, dan sang pendiri Kompasiana, Kang Pepih Nugraha. Untuk menemukan jawabannya, saya akan menguraikan sekelumit cerita perkenalanan saya dan istri dengan wartawan senior harian Kompas yang pada akhir tahun ini mengundurkan diri dari Kompasiana, blog keroyokan yang sudah dibangunnya selama bertahun-tahun.
Saya ingat, perjumpaan pertama saya bersama istri dengan Kang Pepih terjadi saat acara Kompasiana dengan salah satu mobil keluaran Mitsubishi. Pagi itu saya datang bersama istri ke titik kumpul di Bentara Budaya Jakarta. Sedang asyik ngobrol-ngobrol dengan temen-temen Kompasiana, tiba-tiba sosok lelaki berpenampilan sederhana ini datang dan menyapa saya dan teman-teman kompasiana lainnya. Saat itu saya belum begitu kenal dengan Kang Pepih maklum saya adalah seorang newbie yang belum lama menulis di Kompasiana. Dengan senyum khas yang penuh keramahan, Kang Pepih menyalami saya dan menyapa “hai mas” begitu ucapan pertama yang keluar dari mulutnya dan saya membalas sapaannya dengan senyuman dan ucapan “hai mas” (Belum menyapa dengan sebutan Kang maklum belum akrab dan masih canggung :) ) .
Sama dengan saya, istri saya pun juga baru pertama kali itu bertemu dengan Kang Pepih namun kita berdua tahu kalau Kang Pepih merupakan pendiri Kompasiana lewat cerita-cerita dari teman-teman Kompasiana. Hari-hari selanjutnya, kita berdua semakin akrab dengan Kang Pepih lewat beberapa kali pertemuan dalam acara-acara Kompasiana. Kang Pepih pun mulai mengenal saya dan istri saya yang biasa disapa Kang Pepih dengan panggilan Mba Prima. Dari semakin akrabnya kita berdua dengan Kang Pepih, kita semakin mengenal sosok pria yang gemar bermain catur ini. Selain sederhana, Kang Pepih juga merupakan pribadi yang ramah dan hangat. Bahkan hampir semua Kompasiana mengenal dengan baik sosok pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1964 ini.
Menjelang tutup tahun ini Kang Pepih tidak lagi di Kompasiana karena sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai COO Kompasiana. Banyak cerita dan kenangan bersama sosok dibalik Pepnews ini. Sebagai Founder Kompasiana, Kang Pepih menjadi sosok dibalik suksesnya blog keroyokan ini mewadahi ribuan penulis blog di Indonesia. Jejak langkahnya tidak mungkin bisa dihapuskan begitu saja dari Kompasiana dan orang-orang yang mengenalnya. Sukses di tempat yang baru Kang Pepih, nanti kalau anak dan istri saya sudah di Jakarta, semoga bisa bersua dengan Kang Pepih lagi sekalian ngenalin si kecil sama Kang Pepih ya :) .
Salam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H