Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Asyiknya Berkunjung Ke Ruang ERC SKK Migas

28 Agustus 2015   18:21 Diperbarui: 28 Agustus 2015   18:25 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ERC - NANGKRING SKK MIGAS/Dok. Unggul Sagena

Jumat ini menjadi hari yang menyenangkan buat Saya dan Kompasianers lainnya diajak berkunjung ke Kantor SKK Migas di bilangan Gatot Subroto. Satu yang istimewa kita diajak ke ruangan Emergency Respons Center  (ERC) di Lantai 28 gedung SKK Migas. Satu yang paling mengasyikan dari ruangan ini kompasiana mendapatkan gambaran sebuah ruangan yang dapat memantau dan pengendali biaya dalam indistri hulu Migas.

Lalu apa istimewanya ruangan ini??? di ruangan ini kita dapat gambaran bagaimana jika di lapangan terdapat kejadian kecelakaan yang menyangkut lingkungan dan manusia maka dari ruangan ini bisa langsung terlihat. Selain itu, ruangan ini juga menjadi penaggulangan awal krisis. Bahkan, saking istimewanya ruangan ini, listrik di ruangan ini tidak pernah mati meskipun listrik di satu Jakarta mati semua. Bukan main istimewanya kan ruangan ini.

Salah satu kasus kecelakaan yang terjadi dalam kegiatan hulu migas sendiri misalnya ada tumpahan minyak dan terjadi Banjir di lapangan tempat migas berada. Menurut Koordinator di Ruang ERC, Bapak Royke Julius, ruangan ini bisa mengantisipasi bila di lapangan terjadi huru hara maupun sabotase."Ruangan ini akan aktif bila dilapangan terjadi Huru Hara dan sabotase. " Ungkap Bapak Royke Julius di ruang ERC, lantai 28 gedung Wisma Mulia.

Selain ke ruangan ERC, Kompasiana juga diberikan mengenai informasi mengenai SKK Migas dari Humas SKK Migas, Bapak Elan Biantoro. Selain memberikan apa itu SKK Migas, Bapak Elan juga menjelaskan segala aspek mengenai keberadaan SKK Migas seperti keuntungan yang diberikan untuk negara yang pada tahun 2014 jumlahnya mencapai 300 triliun. “ Tahun lalu SKK Migas menghasilkan 300 triliun untuk Negara” Ungkap Bapak Elan Biantoro.

Sebuah pengalaman yang menyenangkan hari ini bisa berkunjung ke SKK MIgas dan mendapat ilmu baru dari sebuah ruangan bernama ERC. Saya dan Kompasiana juga diajak untuk mengikuti Flash Blogging dimana ini menjadi hal baru untuk para kompasiana yang ditantang untuk menulis cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun