Malam ini saya sedikit terkejut membaca kabar bahwa majalah "Rolling Stone Indonesia" tutup dan mulai Januari sudah tidak ada edisi terbaru dari majalah yang pertama kali terbit di Indonesia pada tahun 2005 silam.
Saya memang bukan pelanggan setia majalah musik yang banyak mengulas band-band lokal dan internasional ini, namun di lemari buku saya tersimpan puluhan majalah "Rolling Stone Indonesia" yang menjadi koleksi berharga saya mulai dari awal-awal terbit dengan ukuran majalah yang besar sampai kemudian mulai sedikit mengecil memasuki tahun 2010.
Satu yang menarik dari "Rolling Stone Indonesia", beberapa edisi justru mengangkat tema yang Indonesia banget mulai dari "150 lagu Indonesia Terbaik" sampai "50 Drummer Indonesia Terbaik".Â
Buat saya tema seperti ini tidak boleh dilewatkan karena kita jadi tahu lagu terbaik di Indonesia itu lagu apa dan siapa drummer terbaik di Indonesia yang memang bikin penasaran diantara banyaknya drummer-drummer hebat di negeri ini. Â
Ini yang buat saya juga cukup membanggakan karena majalah berkelas seperti "Rolling Stone Indonesia" ini tidak melulu membuat cover yang berisi band-band atau musisi luar negeri saja.
Bahkan saya terkadang membeli edisi Rollng Stone Indonesia yang bekas di kios-kios buku yang ada di Terminal Blok M. Lumayanlah dengan harga Rp.10.000 saya sudah bisa menambah wawasan musik saya lewat majalah "Rolling Stone Indonesia" bekas.
Buat saya majalah "Rolling Stone Indonesia" akan tetap menjadi referensi berharga untuk wawasan musik. Akan sangat sulit menemukan media lain seperti "Rolling Stone Indonesia" dalam membahas musik dan segala tingkah pola musisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H