Dalam kehidupan kita, terkadang kita bertemu dengan seorang guru yang baik hati dan sabar dalam mendidik murid-muridnya. Mungkin itulah yang dialami oleh kelima anak-anak Taman Kanak-Kanak yang tiba-tiba kedatangan seorang Ibu Kepala Sekolah yang juga merangkap menjadi guru bagi mereka. Kedatangan Guru bernama Lui Wai Hung perlahan-lahan merubah hari-hari mereka di sekolah yang sudah hampir tutup ini. Inilah sekilas gambaran kisah yang diangkat dalam Film Little Big Master yang merupakan kisah nyata dari sebuah sekolah di Hongkong.
[caption caption="Ibu Guru Hung dengan kelima anak kesayangannya di TK Yuen Kong dalam film Little Big Master"][/caption]
TK Yuen Kong, itulah nama sekolah yang tidak sengaja dilihat oleh Ibu Guru Hung ketika sedang berada di pusat kebugaran. Melihat sekolah yang sudah hampir tutup, lusuh, tidak terawat dan hanya memiliki 5 murid membuat hatinya terketuk untuk mendatangi sekolah tersebut. Ibu Guru Hung yang sebelumnya mengundurkan diri dari sekolah berkelas di Hongkong langsung saja menuju TK Yuen Kong. Begitu tiba di sekolah tersebut, Ibu Guru Hung langsung melihat bagaimana keberadaan 5 murid yang masih bertahan di sana. Hatinya langsung terenyuh begitu melihat kondisi kelima murid ini yang seperti takut akan keberadaan orang asing dan sembunyi dibalik papan tulis.
Naluri pengajar Ibu Guru Hung langsung keluar begitu bertemu dengan kelima murid ini, dia mencoba menyapa agar murid ini mau bersahabat dengannya. Perlahan-lahan kelima murid ini seperti menyambut ajakan Ibu Guru Hung yang mencoba mengajak mereka berinteraksi dan itulah interaksi pertama Ibu Guru Hung dengan kelima murid ini. Ibu Guru Hung kemudian kembali ke rumah untuk berdiskusi dengan sang suami, Dong (diperankan Louis Koo). Suami pun mendukung niat mulia dari Ibu Guru Hung ini.
[caption caption="Ibu Guru Hung bersama suami Dong yang selalu mendukung setiap kegiatan sang istri "]
Keesokan harinya Ibu Guru Hung menghadap Kepala Desa setempat untuk meminta ijin untuk mengajar di TK Yuen Kong. Kepala sekolah pun memberikan ijin untuk Ibu Guru Hung mengajar di sekolah itu namun dengan bayaran yang sangat minim yakni hanya sebesar 4.500 Dolar HK. Namun bukan uang bayaran yang di cari Ibu Guru Hung, mendidik murid-murid di TK inilah yang menjadi cita-cita mulianya paling tidak sampai satu semester ke depan karena jika semester depan TK ini tidak memiliki 5 murid maka TK akan ditutup. Ibu Guru Hung pun tidak gentar dan dia begitu yakin kalau semester depan TK ini bisa mendatangkan murid baru.
[caption caption="Semenjak kedatangan Ibu Guru Hung, kelima murid TK Yuen Kong kembali ceria "]
Hari-hari penuh keceriaan bagi kelima murid di TK Yuen Kong pun dimulai dengan kedatangan Ibu Guru Hung. Mereka pelan-pelan mulai menerima kehadiran guru baru di sekolah dan mengenalkan diri. Kelima murid ini berasal dari latar belakang yang berbeda. Seperti Chu Chu (Diperankan Keira Wang) yang diasuh bibinya karena kedua orang tuanya telah meninggal. Ada juga Ho Siu Suet (Diperankan Ho Yun Ying Winnie) yang tinggal bersama ayahnya seorang yang merupakan seorang pensiunan desain interior. Ada juga Lo Ka Ka (diperankan Fhu Shun Ying) yang merupakan seorang anak berbakat namun tidak mau sekolah karena pertengkaran orang tuanya. Ada juga 2 bersaudara Kitty and Jennie (Diperankan Zaha Fathima dan Khan Nayab) yang dilarang sekolah oleh ayahnya karena sang ayah menganggap pendidikan tidak penting. Kitty dan Jennie merupakan anak yang berasal dari Asia Selatan yang memberikan warna dan keceriaan tersendiri di film ini.
[caption caption="Film Little Big Master banyak menyajikan adegan mengharukan, salah satunya adegan ini"]
Pelan-pelan Ibu Guru Hung pun mendapat tempat di hati anak-anaknya. Bahkan, Ibu Guru Hung juga mendapatkan penerimaan dari orang tua murid-muridnya. Mereka pun terlihat mulai mendukung anak-anaknya sekolah ini bisa terlihat saat adegan, anak-anak menanyakan apa impian dari orang tua mereka masing-masing. Seperti Chu Chu yang menanyakan impian dari sang bibi yang ternyata ingin menjadi ratu kecantikan Hongkong. Adegan ini mengundang kelucuan tersendiri melihat usia sang bibi yang tidak muda lagi.
Film ini juga banyak mengisahkan keharuan-keharuan di beberapa adegan seperti saat Chu Chu yang begitu trauma dengan petir karena mengingatkan pada kematian orang tuanya yang tersambar petir menangis begitu mendengar suara petir. Ibu Guru Hung pun memeluk Chu Chu dan mengatakan kalau lewat petir inilah orang tua Chu Chu menyapa dirinya dan sambil menangis Chu Chu perlahan mulai berani menyentuh air hujan.