Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Power Of Kepepet , Bikin Lagu Cepat Ala Penyanyi Pendatang Baru, Rega

18 Februari 2015   01:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kau kan kembali

kembali dalam pelukku

meski tak mungkin.. tak mungkin terulang lagi...

Itulah sepenggal lirik romantis yang dinyanyikan penyanyi pendatang baru bernama Rega yang Jumat kemarin hadir dalam Kompasiana Ngulik di Gedung Kompas, Kawasan Palmerah. Kehadiran Rega di acara ini untuk berbagi pengalamannya mengenai cara membuat lirik dan lagu.

Menurut penyanyi yang kuliah di Itenas ini, inspirasi dalam membuat lagu bisa datang dari mana saja. Mulai dari Galau sampai Jatuh cinta dan melakukan PDKT ke gebetan bisa menjadi insipirasi penyanyi muda ini untuk membuat lirik lagu. "Biasanya sih kalau lagi punya pacar atau galau bisa lebih cepat jadi lirik dan lagunya" ungkap penyanyi berkacamata ini.

[caption id="attachment_369431" align="aligncenter" width="300" caption="Rega sedang menjelaskan proses kreatif dalam membuat lagu kepada kompasiana yang hadir dalam Kompasiana Ngulik "][/caption]

Penyanyi yang kuliah di jurusan arsitektur ini mengatakan biasanya kalau sedang mendapatkan inspirasi langsung mengambil gitar dan kertas sambil tulis tangan langsung direkam di voice recorder .Prinsip The Power of Kepepet menurutnya sangat berguna menjadi salah satu cara membuat lagu dengan cepat.

Ada kejadian menarik di sela-sela obrolan, Rega dipaksa untuk membuat lagu yang liriknya dibuat oleh salah satu kompasiana. Dengan prinsip The Power Of Kepepetnya, penyanyi lagu Tak’kan lagi ini mendemonstrasikan kepintarannya dalam membuat lagu dengan menjadikan lirik dari kompasiana ini menjadi sebuah lagu cinta yang keren.

[caption id="attachment_369434" align="aligncenter" width="300" caption="Rega juga mendemonstrasikan cara mencipta lagu di hadapan kompasiana "]

14241706101242673370
14241706101242673370
[/caption]

Rega juga mengungkapkan , Dalam membuat lagu, kadang dia terinspirasi dengan karya-karya musisi lain seperti Dewa. “Kadang kalau ingin bikin lagu suka denger lagu-lagu band terkenal seperti Dewa yang kadang memberikan inspirasi buat bikin lagu” ungkap penyanyi pendatang baru ini. Rega juga menambahkan, kalau lagu yang kita buat bagus, masyarakat juga akan memberikan respon yang positif.

Selain Rega, acara Kompasiana Ngulik juga terasa lebih hidup dengan hadirnya Mas Ayi dari Alfa Record . Pada kesempatan ini Mas Ayi banyak menjelaskan tentang awal ketertarikannya terhadap Rega. Mas Ayi bercerita awal ketemu Rega saat Rega manggung bersama Bandnya. Mendengar suara Rega, Mas Ayi merasa tertarik dan meminta Rega untuk bernyanyi solo “Saya sempat meminta kepada bandnya untuk melepas Rega karena saya tertarik dengan suara Rega saat manggung.” Ungkap Mas Ayi sedikit membocorkan awal pertemuannya dengan penyanyi asuhannya ini.

Diskusi semakin menarik saat kompasiana yang hadir berinteraksi dengan Mas Ayi dan Rega. Banyak pertanyaan yang dilontarkan kompasiana mengenai perkembangan industri musik di Indonesia. Mulai dari pengaruh K-pop terhadap musik Indonesia sampai industry musik yang belakangan ini mengarah kepada era digital music semuanya dibahas dengan santai di acara Kompasiana Ngulik ini. Mas Ayi terlihat begitu semangat berbagi pengalamannya kepada kompasiana yang sangat antusias mengikuti acara ini. Pertanyaan demi pertanyaan yang terlontar dari kompasianadijawab dengan penuh semangat.

[caption id="attachment_369435" align="aligncenter" width="300" caption="Mas Ayi dari Alfa Record sedang membagi pengalamannya di industri musik Indonesia kepada para kompasiana"]

142417069844477592
142417069844477592
[/caption]

Pada akhir acara, Mas Ayi dan Rega juga terlihat begitu antusias saat memilih pertanyaan siapa yang akan dihadiahkan voucer dari kompasiana. Salah satu kompasiana yang dipilih Mas Ayi adalah Mas Taufik yang menanyakan tentang pengaruh K-Pop terhadap musik Indonesia. “Karena saya juga suka K-Pop, saya pilih mas ini yang tadi menanyakan tentang K-Pop” ungkap pria berkacamata ini. Acara Kompasiana Ngulik hari itu ditutup dengan foto bersama Rega dengan seluruh Kompasiana yang hadir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun