Mohon tunggu...
Gaya Hidup

PAUD: Maybe Yes, Maybe No

1 Desember 2016   20:50 Diperbarui: 1 Desember 2016   21:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Pada saat ini, pemandangan anak usia 4 atau bahkan 3 tahun dengan menggunakan seragam sekolah sudah bukan hal yang aneh lagi. Pendidikan Anak Usia Dini atau banyak orang menyebutnya dengan PAUD, pre-school, saat ini memang menjadi primadona di kalangan para orang tua modern. Bagaimana tidak, lembaga-lembaga pendidikan tersebut menawarkan paket lengkap yang sungguh sangat menguntungkan terutama bagi orang tua bekerja. Lalu apakah hal tersebut baik bagi perkembangan anak ? Lalu pendidikan anak usia dini yang bagaimana yang sesuai untuk perkembangan anak pada masa AUD ? Dan bijaksanakah jika orang tua sudah memasukkan anak-anak mereka ke lembaga-lembaga pendidikan tersebut ?

 Berkaca dari beberapa poin yang dipaparkan di atas, masih belum ada jawaban pasti ataupun mutlak yang bisa menjawab keresahan di masyarakat tentang Pendidikan Anak Usia Dini ini. Di Indonesia khususnya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dianggap sebagai solusi terbaik dalam memberikan pembelajaran serta mengembangkan bakat dan minat anak. 

Namun, model pembelajaran seperti apakah yang bagus bagi mereka ? Menurut beberapa sumber, taman kanak-kanak yang berpusat pada anak merupakan lembaga pendidikan yang paling bagus. Karena, pada lembaga tersebut pendidikan yang digunakan adalah pendidikan yang melibatkan keseluruhan anak dengan mempertimbangkan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak maupun kebutuhan, minat dan gaya belajar anak. Metode pembelajaran dengan pola pengasuhan masih merupakan hal yang penting pada lembaga-lembaga tersebut. 

Taman kanak-kanak yang berpusat pada anak mempertahankan tiga prinsip: Setiap anak mengikuti sebuah pola perkembangan yang unik; anak-anak kecil secara terbaik belajar melalui pengalaman langsung dengan berbagai orang dan materi; dan bermain merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan anak secara total. Bereksperimen, bereksplorasi, menemukan, mencoba, melakukan restrukturisasi, berbicara, dan mendengarkan, merupakan aktivitas yang sering ada dalam program PAUD atau taman kanak-kanak yang unggul. Program-program semacam itu sangat sesuai dengan status perkembangan anak pada masa AUD.

 Pendidkan Anak Usia Dini akan sangat berpengaruh bagus bagi perkembangan anak, jika pendidikan yang diberikan sesuai dengan perkembangan anak itu sendiri. Banyak psikolog anak dan pendidik berpendapat bahawa metode pengajaran yang aktif, dan metode pengajaran langsung merupakan metode paling baik pada PAUD. Namun, setiap lembaga PAUD harus memperhatikan dan mengetahui dengan benar bahwa laju perkembangan masing-masing anak bervariasi, dan hal tersebut harus menjadi perhatian tersendiri. 

Metode pengajaran dengan menggunakan permainan atau games sebagai sentral pembelajaran sangat bagus diterapkan pada lembaga-lembaga ini. Namun, permainan dan games yang diberikan haruslah meliputi berbagai kriteria. Seperti, berpikir kritis, bekerja sama, mengembangakan ketrampilan regulasi-diri, menyelesaikan masalah, serta menyukai pembelajaran. Metode pengajaran yang aktif akan sangat membantu anak untuk mengembangkan ketrampilan serta merangsang perkembangan kognitif anak. 

Praktik PAUD yang disesuaikan dengan perkembangan anak memberikan banyak dampak positif yang sangat bermanfaat bagi anak pada masa AUD. Beberapa peneliti menemukan bahwa anak-anak di dalam kelas dengan praktik ini lebih sedikit mengalami stres, lebih kreatif, memiliki kebiasaan kerja yang lebih baik, serta ketrampilan bahasa dan matematika yang lebih baik dari pada anak-anak yang berada dalam kelas yang tidak sesuai dengan perkembangan anak.

 Menilik dari berbagai manfaat serta dampak positif dari Pendidikan Anak Usia Dini di atas, apakah hal tersbut lantas menjadi lampu hijau bagi para orang tua ? Menurut saya, tidak lantas seperti itu. Karena, orang tua khususnya Ibu, tetaplah menjadi sentral bagi pembelajaran serta perkembangan anak pada masa AUD. Sebagus apapun pendidikan bagi anak di luar sana, pendidikan yang diberikan oleh orang tua di rumah, merupakn pendidikan yang haruslah paling baik. Karena, hampir 70% kehidupan anak pada masa AUD akan dihabiskan di lingkungan rumah. 

Orang tua juga harus benar-benar mengerti apa yang paling dibutuhkan oleh seorang anak. Memilih PAUD sebagai pendidikan awal bagi anak mungkin adalah hal yang bijaksana jika hal terbut diimbangi dengan berbagai penunjang yang lain. Namun, pendapat tersebut bukanlah pendapat yang mutlak, yang mengharuskan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di lembaga-lembaga PAUD atau taman kanak-kanak. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun