Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menjadi trending topic di kalangan masyarakat setelah salah seorang petinggi Partai nasional Fahri Hamzah "menantang" Johan. Perseteruan ini berawal dari kasus suap impor daging sapi berjanggut, yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq dan mencapai puncaknya saat diskusi publik yang diselenggarakan oleh Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV ONE.
Seperti bagi sebagian orang, saya pun mulai tertarik dengan juru bicara KPK Johan Budi ini. Pasalnya, meskipun Johan pernah dituding bohong dan terlihat alot saat bicara, tapi Johan memiliki keuletan dan ketelitian dalam mengungkapkan suatu hal. Namun, sayangnya Google tidak mampu menyuguhkan jejak Johan Budi SP secara lengkap. Bahkan, media sekaliber Merdeka pun tidak mampu menyuguhkan biodata lengkap Johan, sampe-sampe Media enggan menyuguhkan tempat tanggal lahir Johan sekalipun.
Berdasarkan pantauan saya di dunia maya, tidak banyak website yang mengungkap biografi Juru Bicara KPK ini. Ada yang menduga Johan Budi sebagai agen intelijen atau spion yang punya jaringan kuat dengan orang-orang hebat di negeri ini, sehingga dirinya bisa meminta mereka untuk menghapus semua jejaknya dari dunia maya. Namun, bagi saya, dugaan itu hanya argumentasi tanpa dasar. Karena boleh jadi inilah sistem yang dibangun oleh KPK untuk Juru Bicaranya.
Untuk sementara, Jejak Johan saya temukan di salah satu blog Ahmed Fi Kreatif (17/05/2013), yang diperolehnya usai bicara dengan seorang jurnalis senior, Hanibal Wijayanta. Disitu disebutkan bahwa Johan Budi adalah alumni Teknik Gas & Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan pernah bekerja di sebuah perusahaan petrokimia.
Namun, pada tahun 1998, Johan Budi disebut mulai meniti karirnya sebagai wartawan di Forum Keadilan, sebelum ia memutuskan untuk pindah ke Tempo dan menjadi Kepala Biro Jakarta di Majalah Tempo, lalu Johan menjadi Kepala Tempo News Room dan pada tahun 2003, Johan menjadi Redaktur Bidang Nasional menggantikan Hanibal saat dirinya mendapat tugas belajar ke Australia. Tidak lama kemudian, Johan bergabung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, sebelum Johan menjadi Juru Bicara KPK hingga saat ini.
Ciputat (9/9/2013)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H