Umar Bin Abdul Aziz menunjukkan eksistensinya karena memimpin bukanperihal siapa tapi untuk apa dan bukan menjadi nomor satu tapi pemersatu.
Kepemimpinan yang baik selalu lahir dari  Pemimpin yang bijak, dalam artikel ini akan diceritakan seorang sosok yang membuktikan bahwa kebijaksanaan dan keeadilan yang melahirkan masa ke emasan dalam dinasti Umayyah, dengan waktu Kepemimpinan yang singkatBiografi Singkat Khalifah Umar Bin Abdul Aziz
Namanya adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin al-hakam bin Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdi shams bin Abdul Manaf. Ia lahir di Madinah pada 2 November 682 (26 Safar 63H). ayahnya bernama Abdul Aziz, ia  berasal dari klan Umayyah, dan masih memiliki hubungan darah dengan keluarga dengan khalifah ketiga, Utsman bin Affan. Sementara itu, ibunya bernama Ummu Ashim (Laila) binti Ashim, dia adalah cucu Umar bin Khattab.
Dalam literatur sejarah ia dikenal sebagai Umar kedua Lantaran keadilan, kejujuran, kesederhanaan serta kebijaksanaannya Ia diangkat menjadi khalifah Pada tahun 99 H Masa pemerintahannya berjalan kurang dari 3 tahun yakni sampai dengan tahun 101 H Meskipun pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz terbilang sangat singkat namun beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa dalam masa kepemimpinannya dinasti  Umayyah mencapai masa kejayaannya atau biasa disebut dengan masa ke emasan dinasti Bani Umayyah.
Keadilan Kunci Suksesnya Kekuasaan.
Salah satu ciri paling mencolok dalam kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz adalah keadilannya. Ia menjadikan keadilan sebagai prinsip utama dalam semua tindakannya. Dalam masa pemerintahannya, dia menjaga agar hukum-hukum Islam ditegakkan dengan adil, tanpa pandang bulu. Dia juga menghapuskan berbagai pajak yang tidak adil dan menyusun kebijakan ekonomi yang memihak kepada seluruh rakyatnya. Kepemimpinan yang adil ini menciptakan stabilitas dan perdamaian dalam masyarakat.
Umar bin Abdul Aziz menulis surat tentang menegakkan keadilan. "Jika kamu bisa berada dalam keadilan, perbaikan, kebaikan yang bobotnya setara dengan keberadaan orang sebelum kamu dalam kezaliman, kekejian, dan permusuhan, maka lakukanlah. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan kekuasaan AllahÂ
Pendidikan Tonggak Perubahan Peradaban.
Umar bin Abdul Aziz juga memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan. Dia menyadari bahwa pendidikan adalah kunci bagi kemajuan dan keberlanjutan umat Islam. Oleh karena itu, dia mendirikan banyak sekolah dan mengangkat para ulama sebagai penasihatnya. Hal ini menghasilkan generasi yang cerdas dan terdidik, yang kemudian menjadi tulang punggung peradaban Islam.Â
Selain memimpin ummat islam khalifah Umar Bin Abdul Aziz melakukan dakwah dalam bidang  pendidikan kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz dalam dunia pendidikan dilakukan  Dalam bidang ilmu pula, beliau telah mengarahkan cendikawan Islam supaya menterjemahkan buku-buku kedokteran dan berbagai bidang ilmu dari bahasa Greek, Latin dan Siryani ke dalam bahasa Arab supaya senang dipelajari oleh umat Islam. Menurut Moeslim Abdurrahman, bahwa: Dalam mengukuhkan lagi dakwah Islamiyah, beliau telah mengantar 10 orang pakar hukum Islam ke Afrika Utara serta mengantar beberapa orang pendakwah kepada raja-raja India, Turki dan Barbar di Afrika Utara untuk mengajak mereka kepada Islam. Di samping itu juga beliau telah menghapuskan bayaran Jizyah yang dikenakan ke atas orang yang bukan Islam dengan harapan yang banyak akan memeluk Islam.(Moeslim,2005:58)
Perekonomian Penunjang Kemajuan Peradaban.