Mohon tunggu...
taufiq urrahman
taufiq urrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Jakarta

Tidak ada cara lain memperbaiki nasib selain dengan pendidkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implementasi Kurikulum Merdeka, Solusi Menghadapi Era Society 5.0

7 Juli 2022   04:43 Diperbarui: 7 Juli 2022   04:50 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanannya, sistem pendidikan di Indonesia sudah beberapakali berganti kurikulum, hampir setiap setiap satu dekade kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami perubahan. Diantara kurimulum pendidikan yang pernah diterapkan di Indonesia yaitu kurikulum 1947, 1952, 1964, 1969, 1975, 1984, 1994 dan suplemen kurikulum 1999, KBK 2004, KTSP 2006, dan Kurikulum 2013.

Perubahan kurikulum pendidikan diindonesia tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat Indonesia yang berubah, serta tantangan peserta didik pasca lulus dari lembaga pendidikan, maka perlu adanya perubahan kurikulum baik dari cara penerpannya ataupun isi dari kurikulum itu sendiri, demi tercapainya tujuan pendidikan bangsa Indonesia ini.

Baru-baru ini pemerintah melalui Kemendikbud-Ristek mengeluarkan kebijakan akan diberlakukannya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kurikulum merdeka merupakan tindak lanjut dari merdeka belajar episode 15 yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek, lanjutan dari merdeka mengajar ialah implementasi Kurikulum Merdeka. 

Sebagaimana namanya, kurikulum ini akan banyak memberikan kebebasan kepada pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran, berdasarkan fase-fase yang dibuat oleh Kemendikbud. 

Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan dalam rangka pemulihn pebelajaran pasca pandemi Covid-19. IKM ini akan dilakukan pada pada 2022-2024 sebagai uji coba penerapan IKM dibeberapa sekolah yang sudah siap melaksanakan IKM ini. Nantinya kebijakan IKM akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Salah satu hal yang istimewa serta menarik dari Implementasi Kurikulum Merdeka ini ialah ada proyek profil pelajar pancasila. Peoyek profil pelajar pancasila ialah peserta didik diberikan kesempatan diakhir mata pelajaran untuk meneliti suatu fenomena apapun itu yang pada akhirnya menbuat proyek berdasarkan nilai-nilai pancasila.

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

IKM menekankan bagaimana peserta didik bernalar kritis dan juga menkankan kepada peserta didik memahami akan informatika yang mana merupakan soft skill yang sangat dibutuhkan pada masa revolusi industri 5.0 seperti computational thinking, analisis data, sistem jaringan dan coding.

Beberapa hal yang membuat IKM ini berbeda dari k13 antara lain: Satu capaian kurikulum disusun per fase. Dua kolaborasi mata pelajaran yang terpadu, sehingga guru bisa memberikan mata pelajaran berbeda dalam satu pelajaran yang mempunyai benang merah yang sama. 

Tiga pembelajaran dilakukan melalui 2 kegiatan Intrakurikuler 70-80%, pembelajaran proyek pelajar pancasila 20-30%. Empat pengaturan waktu belajar melalui sistem reguler, sistem kolaborasi, dan sistem blok.

Dengan sistem pembelajarn baru yang bervariatif, kreatif, bernalar kritis, pembelajaran berbsis proyek serta memberikan kebebasan. maka peserta didk akan siap menghadapi persainagn maupun tantangan dalam dunia kerja kelak serta akan mampu bersaing dengan peserta didik dari negara lain, dan yang paling utama siap menghadapi Era Society 5.0 karena Indonesia sudah mempersiapkan MSDM yang unggul melalui Implementasi Kurikulum merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun