Mohon tunggu...
Taufiq Suni Prtama
Taufiq Suni Prtama Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mencoba merangkai huruf menjadi kata-kata membentuk prosa !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Falsafah Hidup Pejuang Tanah Besemah

18 Januari 2016   23:27 Diperbarui: 18 Januari 2016   23:39 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Seati serupukan sepincang sepejalanan

Petiti ini merupakan sebuah mandat yang sering kita lupakan , pabila kita satu keluarga, satu saudara dan satu bangsa tentulah kita harus bersikap dewasa dalam mencapai tujuan dari kehidupan bersama. misi yang kita emban dalam kesuksesan harus di awali dengan kokohnya pondasi dari individu lalu menyebar ke kelompok , kalau kita sudah satu arah adakala baiknya harus akur.

6.Tesantok aku dek ngaduh

Falsafah terahkir dari beberapa poin di atas ini adalah sebuah kesimpulan kehidupan seorang pejuang , ia yang menasbihkan diri sebagai orang yang kuat dan halangan apapun dala perjuangan yang di laluinya tak satu yang di keluhkan dengan siapapun karena sebaiknya mengeluh seorang manusia itu tengadah kepada tuhan pemilik  jagat semesta ini. falsafah ini berkaitan juga dengan seorang pelaut yang tangguh tidak di lahirkan di laut yang tenang , hiduppenuh masalah itulah seni yang membuat berkesan di kesuksesan nanti dan akan menjadi cerita dalam biografi masing-masing individu.

Poin-poin dari falsafah sederhana yang telah ada di zaman bahari ini haruslah di pegang teguh oleh masing-masing individu dalam menjalankan kehidupannya sebagai ciivil society di jaman sekarang. kita terkadang lupa karena liberalisme yang meronggong agar kita bebas dan sifat kapitalis dari para pemilik modal sedikit melupakan apa yang ideal kita lakukan bertolak belakang dengan fakta di lapangan , menurut saya jika kita masih ingin di katakan sebgai negara yang bermoral maka falsafa ini wajiblah kita terapkan kalu tidak sedikit kecilnya generasi hebat yang khususnya ada di kota Pagaralam akan kehilangan identitas moral untuk menghadapi tantangan di masa-masa persaingan global di dunia sekarang ini.

Mengingat sebuah pernyataan yang sering saya dengarkan dahulunya sejauh-jauh engkau merntau nantinya tetap daerah atau negara ini yang akan kau kembangkan untuk memacu semangat anak-anakmu nanti , falsafah-falsafah di atas menjadi nilai tinggi di mata penggila kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun