Kutipan Materi Maulid Nabi di Forum Guru PAI Aceh Barat
====
Acara Maulid akbar forum Guru PAI ini diselenggarakan di Masjid Agung, dihadiri oleh pejabat terkait dari kemenag, dinas pendidikan dan  pejabat pemerintah daerah.
Ceramah agama disampaikan oleh Tgku Akmal pimpinan dayah istiqamatuddin Muda.
Beliau memberi tekanan pada aspek sunnah yang jarang diperhatikan orang era milanial (modern).
Yaitu, bahwa Nabi Muhammad saw sangat banyak senyumnya bahkan untuk mereka yang tidak beriman kepadanya. Sunnah ini jangan dibaikan diantara amalan sunnah lain yang kita kerjakan.
Selanjutnya, Tgk Akmal berpesan tentang bersuara yang lembut, berkata mulia dan santun. Inilah sunnah yang juga perlu kita rawat antarsesama kita, di sekolah di rumah atau di kantor.
Masih menurut beliau, bahwa diantara makna menghidupkan sunnah adalah menyemarakkan pengajaran agama Islam (Ta'lim) dengan beragam format dan media, terkhusus di lembaga lembaga formal.Â
Dikatakan, bahwa menghidupkan sunnah ini setara dengan pahala syahid (riwayat Imam Tarmizi). Terutama di zaman fitnah sekarang ini.
Di Akhir sesi, Tengku Akmal mengingatkan warisan nabi dari riwayat Abu Hurairah. Yaitu, menegakkan shalat lima waktu, Mempelajari Alquran dan Mengkaji Halal dan Haram.
Kesemua itu sebagai bekal perjalanan mengarungi tantangan global dan serbuan hegemoni Barat di dunia Islam.