Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak di Aceh Barat

14 September 2023   22:56 Diperbarui: 14 September 2023   23:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ombak itu melintasi pikiran dalam celah perjalanan tubuh yang jauh. Riak riaknya tumbuh di kepala menjadi serpihan kenangan. Ada persaudaraan dan keindahan. 

Ombak besar yang berkisah kemarin itu jadi ayat yang segera bisu. Anak anak ombak terus melompat dalam  persaingan zaman. Antara gaya hidup dan menjaga nilai nilai aceh

Tanah tanah digarap dan setiap ruang ruang jadi industri . Orang orang menyintas sepi di jagat maya. Mencari ombak yang diam. Aku menulis sebait kopi dalam tegukan dahaga dan dendam. 

Ada mimpi yang telah menjadi hujan pagi. Aku melihat itu dari celah jendela kamar. Sepi dan dingin. Anak anak berkejaran dan waktu terus melebar, seakan aku tak bisa menjangkau mereka lagi. Mungkin seperti mengejar ombak. Atau ombak itu mengejekku?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun