Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Duet A-Min

3 September 2023   21:21 Diperbarui: 5 September 2023   08:02 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adaptasi TS.dok.kanal Anies B.

Kata Anies....: Cak Imin telah memimpin PKB sejak 2005, sekitar 18 tahun, tentu itu tidak mudah. Dan saya kira nalar Anies bisa kita terima. 

Lagi pula kata Anies di siaran Narasi Najwa, ada sinyal demokrat meninggalkan koalisi bila AHY tidak dideklarasi segera di tanggal 3 itu. Jadi lamgkah taktis pak Surya dan sikap Anies bukan sikap khianat. Tidak ada itu master mind, kata Anies (4 sept 2023)

Berangkat dari sisi basis pergerakan organisasi duet Anies- Imin juga memberi ruang tersendiri. Dari akademisi ke politisi. Dari santri ke wakil presiden. Ada yang bilang begitu. 

Namun yang berat, berita di lokal Aceh hari ini, Cak Imin terindikasi akan diperiksa KPK...wah! (Perihal kasus ketetangakerjaan tahun 2012 lalu...he he)

Adapun pesan  duet A-Min untuk masyarakat, masih mengambil tema keadilan dan memperluas ruang perbaikan , tentu dengan konsep perubahan di sisi yang menumbuhkan keadilan tadi.

Belakangan, lewat berita tv swasta online, PKS mengajak Demokrat untuk rujuk ke dalam koalisi awal. Nah! PKS menganggap Pak Anies telah tercitrakan" dengan PKS sehingga siapa pun wakilnya bukan masalah. Mereka tetap menunggu keputusan majelis syura.

Selamat datang duet A-Min

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun