Aku membuka tanganku mencari berkas cahaya dari perjalan tubuh. Jiwa terpesona pada gejala warna. Malam bukan sebuah kehilangan, kataku. Hamparan bintangnya yang tak engkau jangkau. Ada suara suara memantul ke tepian dada. Pilihan pilihan yang berkelebat dari ribuan sinapsis di  setiap 20 detik. Bayangan peradaban kuno. Bangsa bangsa yang runtuh. Gemuruh pergumulan manusia digital di kota kota yang terhubung oleh kesepian.Â
Aku berjalan di lorong lorong kota itu. Sinar lampu yang menyala dan kadang mati. Â Bau asap industri dan mesin mesin yang menggema. Harapan pada bulan terang di atas taman. Anak anak berlarian menuju pagi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI