Selembar malam dan hujan yang menggelepar. Ada getar kemarin dari bayangan lemari. Susunan buku dan beberapa catatan lama. Suatu ringkasan rindu.
Bulan telah tidur pulas di seberang pulau. Kapal kapal dahaga telah berlalu. Seorang nelayan tua masih mencerna bau ombak dan gairahnya dari sebuah gubuk. Kosong dan lembab. Sepi yang padam.
Selembar malam tadi menyusup pelan pelan ke ruang tamu di antara deretan kenangan dan  photo keluarga. Sebaris jalan ke kampung halaman.Â
Aku menatap ke halaman depan rumah, kaki kaki hujan yang berkejaran seperti hendak menerkam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H